Jakarta (ANTARA) -
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu menggandeng Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) untuk memeriksa daging kurban pascapenyembelihan yang berlangsung di Pulau Pramuka untuk memastikan aman dikonsumsi.
"Pada hari ini, kami didampingi oleh PDHI melakukan pemeriksaan postmortem,” kata Kepala Sudin KPKP Kabupaten Kepulauan Seribu, Nurliati di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Hewan kurban di Kepulauan Seribu dipastikan sehat dan layak konsumsi
Ia mengatakan ada lima dokter hewan dan delapan petugas medis yang diterjunkan ke lapangan pada hari ini.
Pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Pulau Pramuka yang masuk ke dalam Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dilakukan secara ketat oleh petugas
Nurliati menegaskan jika ditemukan bagian jeroan atau organ hewan kurban yang tidak layak konsumsi, tim segera mengobservasi atau memeriksa lebih detail dengan mengirim sampel ke laboratorium.
Baca juga: Kepulauan Seribu libatkan 37 dokter pantau kesehatan hewan kurban
“Kalau setelah dicek ternyata aman, baru akan dikembalikan ke panitia kurban," jelasnya.
Ia menambahkan pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan seluruh bagian dari hewan kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat benar-benar sehat, higienis, dan layak konsumsi.
“Proses ini merupakan bagian dari standar pemeriksaan hewan kurban yang diberlakukan Sudin KPKP Kepulauan Seribu setiap tahun,” kata dia
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana di Pulau Pramuka, Ustadz Mastur menyebut jumlah hewan kurban tahun ini sebanyak 29 ekor yang terdiri atas 15 sapi dan 14 kambing.
Baca juga: Hewan kurban yang masuk Kepulauan Seribu dalam kondisi sehat
"Jika proses penyembelihan tidak rampung hari ini, akan dilanjutkan esok. Terima kasih untuk Sudin KPKP dan tim PDHI yang sudah sigap membantu di lapangan," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025