Samarinda (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji mengajak pengembang yang tergabung dalam Real Estat Indonesia (REI) untuk memanfaatkan peluang investasi yang terbuka lebar di kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Dengan adanya IKN, kawasan di sekitarnya akan tumbuh pesat dan membutuhkan berbagai fasilitas," ujarnya dalam acara ramah tamah Pemerintah Provinsi Kaltim dengan peserta HUT ke-53 REI di Samarinda, Kamis.
Seno Aji memaparkan lima kawasan potensial di sekitar penyangga IKN.
Kawasan pertama yang ditawarkan adalah kawasan hunian terintegrasi. Area ini membidik Aparatur Sipil Negara (ASN), pekerja swasta, kontraktor IKN, serta penduduk migran yang diperkirakan akan membanjiri kawasan penyangga.
Lokasi potensial untuk pengembangan hunian terintegrasi meliputi Samboja, Loa Janan, Balikpapan Timur, Waru, Penajam, dan Muara Jawa.
Kedua, kawasan komersial menjadi daya tarik bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sektor ritel, logistik, serta gaya hidup baru yang akan berkembang di sekitar IKN.
Lokasi strategis untuk investasi komersial berada di Balikpapan (ring 1 dan 2), Samarinda Seberang, dan wilayah barat Kutai Kartanegara.
Ketiga, untuk kawasan industri dan pergudangan, Seno Aji mendorong sinergi antara REI dengan pengembang kawasan industri modern. Lokasi yang menjanjikan untuk investasi ini adalah Kariangau (Balikpapan), Samboja Barat, Marangkayu, dan Muara Jawa.
Keempat, lanjut Seno, Kaltim juga menawarkan potensi di kawasan wisata dan properti ekowisata. Target pasar untuk kawasan ini adalah wisatawan IKN, pelajar, ekspatriat, serta komunitas konservasi.
Lokasi potensial untuk pengembangan wisata dan properti ekowisata meliputi Tahura Bukit Soeharto, Samboja Lestari, dan Teluk Balikpapan.
Kelima, kawasan transit dan inap menjadi peluang investasi yang menarik seiring dengan mobilitas yang tinggi di kawasan penyangga IKN.
Lokasi strategis untuk pengembangan kawasan ini berada di sekitar Pelabuhan Semayang, Bandara Sepinggan, dan Terminal Tipe A Samarinda-Balikpapan.
Seno Aji menekankan beberapa keunggulan berinvestasi di daerah penyangga IKN. Pemerintah Provinsi Kaltim siap menyediakan lahan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan skema Hak Pengelolaan Lahan (HPL) atau Hak Guna Bangunan (HGB).
"Kami memiliki kestabilan politik dan ekonomi yang baik. Pertumbuhan ekonomi Kaltim saat ini berada di kisaran 5,6 persen dan diproyeksikan mencapai 8,6 persen dalam lima tahun ke depan. Selain itu, toleransi dalam kemajemukan masyarakat kita juga sangat tinggi, sehingga menciptakan iklim investasi yang kondusif," imbuh Seno Aji.
Ketua DPP REI Joko Suranto menyambut baik ajakan investasi dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Ia menilai bahwa pemindahan IKN merupakan momentum penting bagi pengembangan sektor properti di Kaltim dan sekitarnya.
"Bisnis properti itu memiliki hulu hilir yang panjang dan memberikan dampak ekonomi yang luas. Kami siap bersinergi dengan Kaltim untuk mengembangkan kawasan penyangga IKN menjadi kawasan yang modern dan berkelanjutan," ujar Joko.
Baca juga: Pemprov Kaltim dan Kaltara sepakat bangun akses jalan perbatasan
Baca juga: Pemprov Kaltim buka peluang bagi Australia bangun rumah sakit
Baca juga: Kaltim dan OIKN berpadu perkuat konektivitas infrastruktur penyangga
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025