Ankara (ANTARA) - Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Jumat menyampaikan peringatan karena bantuan kemanusiaan ke Gaza terus terhambat, sementara pasokan penting masih tertimbun di Yordania.
"Di gudang UNRWA di (ibu kota Yordania) Amman, hanya tiga jam berkendara dari Gaza, kami memiliki cukup pasokan untuk membantu lebih dari 200.000 orang selama sebulan penuh," kata badan PBB tersebut.
"Tepung, paket makanan, perlengkapan kebersihan, selimut, dan perlengkapan medis siap dikirim. Gaza membutuhkan bantuan dalam jumlah besar," kata UNRWA, seraya menekankan bahwa "aliran pasokan yang lancar dan tak terputus harus diizinkan masuk."
Baca juga: Lebih dari 310 staf UNRWA tewas di Gaza akibat gempuran Israel
Sejak 2 Maret, Israel telah menutup semua jalur penyeberangan perbatasan, menghentikan masuknya makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan pasokan penting lainnya bagi 2,4 juta penduduk Gaza.
Israel telah melancarkan serangan dahsyat di Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 54.200 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Baca juga: UNRWA: Israel jadikan makanan sebagai alat perang di Gaza
Sejumlah badan bantuan telah memperingatkan risiko kelaparan lebih dari 2 juta penduduk di daerah kantong itu.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas kejahatan perangnya terhadap warga sipil di daerah kantong tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: UNRWA: Blokade Israel merusak secara permanen kehidupan warga Gaza
Baca juga: UNRWA: Israel jadikan makanan sebagai alat perang di Gaza
Penerjemah: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025