Sembilan UMK binaan Pelindo tampilkan kerajinan unggulan di Jepang

1 day ago 4

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak sembilan usaha mikro dan kecil (UMK) Indonesia binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menampilkan produk kerajinan unggulan di House of Handicraft Indonesia in Tokyo atau HHT di Tokyo, Jepang.

Direktur SDM dan Umum Pelindo Ihsanuddin Usman dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan sembilan UMK tersebut, yakni PT Ralio Selesa International yang dikenal lewat label Selesa Handicraft serta PT Amertha Manunggal Mesari dengan merek dagang Kau Bali.

Nama-nama UMK lainnya yang ikut berpartisipasi adalah Oemanka (OMK), Keboen Keyang Pottery, dan PT Namira Ecoprint Indonesia yang mengusung produk tekstil ecoprint ramah lingkungan. Sementara itu, D'Stories Indonesia menawarkan produk tas dan aksesori, disusul Winddam dengan koleksi dekorasi rumah berbasis kain tradisional.

UMK lainnya adalah Rajutarie yang menghadirkan produk rajutan kontemporer serta Emma Little Things yang mengangkat kerajinan berbasis manik dan sulam.

Keterlibatan UMK dalam House of Handicraft Indonesia in Tokyo merupakan bagian dari implementasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pelindo, Gedor Ekspor yang fokus pada pemberdayaan UKM untuk bisa ekspor.

"Kami berharap langkah ini dapat mempercepat proses go global para pelaku UMK dan sekaligus memperkuat ekosistem industri kreatif nasional," kata Ihsanuddin.

Baca juga: Mendag: Nilai transaksi UMKM bisa ekspor hingga April Rp850 miliar

Diketahui, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi bersama perwakilan Wali Kota Katsushika-ku Tokyo Katsunori Aoki telah meresmikan pembukaan House of Handicraft Indonesia in Tokyo, sebuah ruang pamer sekaligus kantor perwakilan permanen bagi pelaku UMK Indonesia di Jepang.

Ihsanuddin menuturkan pihaknya menyambut positif peresmian House of Handicraft Indonesia in Tokyo sebagai jembatan bagi UMK binaan menembus pasar ekspor.

House of Handicraft Indonesia in Tokyo dirancang sebagai pusat promosi dan pemasaran produk kerajinan tangan Indonesia untuk menjangkau konsumen Jepang dan pasar global.

Dengan keberadaan toko fisik serta kantor operasional di Tokyo, UMK Indonesia kini memiliki akses langsung ke sistem perdagangan Jepang, termasuk kemudahan dalam urusan logistik dan bea cukai.

"Mereka juga dapat menjadikan House of Handicraft Indonesia in Tokyo sebagai titik awal untuk mengikuti berbagai pameran internasional dengan basis pengiriman dari Jepang," tuturnya.

Produk-produk yang dipamerkan di House of Handicraft Indonesia in Tokyo juga tersedia secara daring melalui situs www.handicraft.group dalam bahasa Jepang. Fasilitas itu memungkinkan konsumen lokal membeli produk kerajinan Indonesia dengan mudah dan nyaman menggunakan bahasa serta platform yang akrab bagi mereka.

Sementara, Departemen Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Febrianto Zenny mengharapkan melalui program Gedor Ekspor, lebih banyak UMK Indonesia dapat bergabung dan memanfaatkan House of Handicraft Indonesia in Tokyo sebagai gerbang menuju pasar internasional.

"Inisiatif ini akan menjadi pijakan penting dalam memperkuat posisi industri kerajinan Indonesia di mata dunia," katanya.

Baca juga: Produk camilan peserta UMK Academy Pertamina tembus pasar Hong Kong

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |