Puncak Harbolnas, perusahaan logistik maksimalkan ketepatan pengiriman

1 day ago 4

Jakarta (ANTARA) - Warganet ramai membahas potensi keterlambatan pengiriman paket di platform X saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12. Percakapan tersebut mencuat setelah sebuah unggahan dari akun @Tanyarlfes yang menyoroti lamanya waktu pengiriman dari sisi penjual. Unggahan itu kembali dibicarakan warganet meskipun pertama kali diunggah pada November lalu.

"Cek estimasinya dulu nder, klo masih rentang itu masih aman, chat aja tanya gpp, tp yg santai yah. Kecuali dah lewat estimasi baru boleh protes,” sambil mengingatkan agar pembeli memahami estimasi yang tercantum di aplikasi.

Unggahan memicu diskusi tentang meningkatnya volume belanja selama kampanye tanggal kembar yang berdampak pada proses pengiriman. Akun @betaine_4 mengingatkan agar pembeli memeriksa estimasi pengiriman sebelum mengajukan keluhan. Sementara akun @gudluck_win membagikan pengalamannya menghadapi pengiriman yang terhambat karena penjual sedang mengalami kelebihan pesanan.

Baca juga: Gudang Marunda tingkatkan "smart logistics" lewat integrasi teknologi

“Chat aja tokonya gakpapa, kemarin gue pesen panci ga ada kabar update nyampe mananya setelah 3 hari langsuung gue chat. Trus 6 hari belum dateng gue chat lagi barulah mereka bilang kalau lagi overload heuheu.”

Memasuki minggu pelaksanaan Harbolnas, percakapan serupa semakin banyak. Warganet lainnya, @Berburudsknan, mengingatkan bahwa kenaikan pesanan di periode 12.12 dapat membuat paket datang sedikit lebih lambat dari biasanya. Ada pula komentar positif, seperti dari akun @Ghozalii4nwar, yang menilai sistem logistik Indonesia tergolong cepat dibandingkan negara lain.

Tangkapan layar komentar warganet. (ANTARA/HO)

Baca juga: Harbolnas 12.12 dongkrak pendapatan seller, tembus Rp1 M per bulan

Di tengah meningkatnya diskusi tersebut, sejumlah faktor dinilai memengaruhi lamanya waktu pengiriman selama kampanye belanja daring, di antaranya:

1. Lonjakan Volume Pengiriman
Pada momen tertentu seperti Harbolnas, akhir tahun, atau saat kampanye dengan promo besar-besaran, jumlah pesanan dari pembeli yang harus diproses melonjak drastis. Saat volume pesanan melebihi kapasitas normal, proses sortir, pengangkutan, hingga pengantaran membutuhkan waktu tambahan.

2. Alamat Tidak Lengkap atau Salah
Alamat yang tidak lengkap, kurang jelas, atau keliru menjadi salah satu penyebab utama keterlambatan pengiriman. Kurir membutuhkan informasi yang akurat untuk menemukan lokasi penerima. Alamat yang kurang jelas dapat menghambat proses pengiriman, bahkan dalam beberapa kasus harus dikembalikan ke penjual.

Baca juga: Harbolnas 2025 tawarkan diskon produk hingga 90 persen

3. Cuaca Buruk
Faktor alam seperti hujan deras dan banjir merupakan force majeure yang memengaruhi kelancaran pengiriman. Kendaraan pengiriman bisa tertahan atau tidak dapat beroperasi secara optimal. Meski demikian, pembeli tidak perlu khawatir karena penyedia jasa logistik umumnya akan menyesuaikan estimasi waktu pengiriman dan memberikan pembaruan status paket, sehingga pembeli tetap dapat memantau perkembangan paketnya secara real time.

Memahami berbagai faktor yang menyebabkan keterlambatan pengiriman bisa membantu mengelola ekspektasi saat mengirim atau menerima paket. Untuk menghindari keterlambatan pengiriman selama periode Harbolnas, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Gunakan layanan instant/ekspress: Jika memungkinkan, pilih layanan ekspedisi yang memiliki jaminan waktu pengiriman lebih cepat.
2. Pantau status pengiriman: Gunakan fitur tracking untuk mengetahui posisi paket sehingga kamu bisa lebih siap menerima kiriman di titik pengantaran.
3. Gunakan alamat yang jelas dan akurat: Pastikan alamat pengiriman ditulis dengan benar agar kurir tidak mengalami kendala dalam pengantaran.

Baca juga: Strategi lokapasar genjot penjualan selama periode Harbolnas 2025

Dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Harbolnas 2025 di Kantor Kemkomdigi, Senin (9/12), Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital Bidang Komunikasi dan Politik, Arnanto Nurprabowo, menyampaikan bahwa Harbolnas 2025 berlangsung pada 10–16 Desember dengan target transaksi mencapai Rp35 triliun. Ia menyebutkan peningkatan pesanan sudah terjadi di sejumlah platform sejak awal bulan.

Perusahaan logistik menyatakan telah menambah kapasitas operasional untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, di antaranya melalui penyesuaian standar operasional di fasilitas sortir dan pengiriman. Pengetatan alur kerja dilakukan agar paket tetap dapat dikirim sesuai estimasi meski volume melonjak.

Warganet juga saling mengingatkan agar pembeli tetap sabar menghadapi kemungkinan keterlambatan. “Yang penting paket sampai. Mau agak lama dimaklumin lah ya, orang-orang kan pada belanja,” tulis akun @Lintang_Dhalu.

Baca juga: idEA: Harbolnas 2025 momentum pulihkan ekonomi UMKM pasca bencana

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |