Prancis bantah tuduhan Macron gunakan narkoba saat lawatan ke Ukraina

1 week ago 10

Istanbul (ANTARA) - Kantor Kepresidenan Prancis pada Senin (12/5) membantah tuduhan yang beredar di media sosial bahwa Presiden Emmanuel Macron menggunakan narkoba saat melakukan perjalanan kereta menuju Ukraina akhir pekan lalu.

Macron saat itu bepergian bersama Kanselir Jerman Friedrich Merz dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer ketika sebuah video beredar yang memperlihatkan dirinya seolah-olah mengambil benda putih dari atas meja,yang kemudian memicu spekulasi di dunia maya.

Dalam pernyataan yang diunggah di platform X, Istana Elysee menyebut tuduhan tersebut sebagai “disinformasi” dan menilai klaim itu sebagai upaya untuk melemahkan persatuan Eropa.

"Ketika persatuan Eropa menjadi tidak nyaman bagi sebagian pihak, disinformasi pun muncul hingga membuat tisu terlihat seperti narkoba," tulis pernyataan tersebut.

“Berita palsu ini disebarkan oleh musuh-musuh Prancis, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Kita harus tetap waspada terhadap manipulasi informasi,” lanjutnya.

Sebagai pelengkap pernyataan tersebut, Istana juga membagikan foto close-up tisu di atas meja kereta dengan keterangan: “Ini adalah tisu untuk mengelap hidung,” serta gambar Macron, Merz, dan Starmer bersama dengan keterangan: “Inilah persatuan Eropa untuk membangun perdamaian.”

Sumber: Anadolu

Baca juga: Kremlin: Rusia tidak terpojok oleh usulan gencatan senjata Eropa

Baca juga: Rusia tolak pasukan Eropa di Ukraina, sebut sebagai ancaman langsung

Baca juga: Ukraina bersedia lanjutkan pembicaraan damai dengan Rusia

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |