Kota Bandung (ANTARA) - Tim Prabu Lodaya Presisi Polrestabes Bandung menggagalkan upaya bunuh diri seorang pria yang hendak meloncat dari flyover Pasupati, Kota Bandung, pada Selasa (3/6) sekitar pukul 04.35 WIB.
Kepala Tim 3 Prabu Lodaya Presisi Polrestabes Bandung, Ipda Nurwakhid mengatakan kejadian tersebut berawal dari laporan terkait adanya seseorang yang diduga hendak mengakhiri hidupnya di jembatan layang tersebut.
“Begitu mendapat laporan, kami langsung menuju lokasi. Pria itu sudah dalam posisi siap meloncat di jalur arah timur,” kata Nurwakhid di Bandung, Selasa.
Nurwakhid menjelaskan pada saat menggagalkan upaya dari korban, sejumlah anggota terpaksa memarkirkan kendaraan dan melompati pembatas jalan untuk menyeberang ke sisi lain flyover.
“Alhamdulillah, kami berhasil menghalau dan mengamankan pemuda tersebut sebelum melompat,” ujarnya.
Setelah diamankan, polisi melakukan interogasi awal terhadap pria tersebut. Dari keterangan yang diperoleh, diketahui bahwa aksi nekat itu dilatarbelakangi masalah asmara.
Dia menambahkan pria tersebut mengaku bertengkar dengan kekasihnya, yang kemudian melaporkannya ke Polrestabes Bandung atas dugaan tindak kekerasan.
“Pemuda itu merasa takut setelah dilaporkan, padahal laporan tersebut hanya dimaksudkan sebagai peringatan oleh sang kekasih. Jika dia bersedia membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya, laporan bisa dicabut,” kata Nurwakhid.
Nurwakhid juga mengungkapkan bahwa proses penyelamatan sempat terkendala karena pria tersebut sulit diajak berkomunikasi. Diduga, yang bersangkutan berada dalam pengaruh minuman beralkohol.
“Kondisinya agak sulit diajak kompromi, dan tercium bau alkohol. Namun, tidak dalam kondisi mabuk berat,” katanya.
Setelah diamankan dan diberikan pembinaan, kata dia, pria tersebut dipulangkan ke keluarganya dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
Baca juga: Polisi: Bobotoh yang jatuh dari flyover Pasupati dalam kondisi kritis
Baca juga: Polrestabes Bandung ringkus tiga pelaku begal saat konvoi Persib
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
