PM Mongolia mundur di tengah kegeraman atas gaya hidup mewah anaknya

1 day ago 9

Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Mongolia Luvsannamsrai Oyun-Erdene mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa setelah gagal mengumpulkan dukungan dari parlemen serta unjuk rasa rakyat yang memprotes gaya hidup anaknya yang bermewah-mewahan.

Oyun-Erdene menerima keputusan tersebut, mengatakan kepada parlemen bahwa pemerintah tidak bisa lagi menggunakan kekuatannya dan bahwa dia bangga telah melayani rakyat Mongolia.

Dalam mosi kepercayaan yang diajukan oleh Oyun-Erdene ke parlemen, dia hanya mendapatkan 44 suara, terlampau jauh dibandingkan suara mayoritas sebanyak 126 anggota yang diperlukan untuk mendapatkan kepercayaan para wakil rakyat.

Mundurnya Oyun-Erdene memberi sinyal runtuhnya pemerintah koalisi tiga partai yang terbentuk pada Juli tahun lalu oleh Partai Rakyat Mongolia dan dua partai oposisi setelah partai berkuasa itu mempertahankan keunggulan tipis pada pemilihan umum pada bulan sebelumnya.

Sejumlah besar legislator dari partai koalisi telah mendesak Oyun-Erdene untuk mundur, karena media setempat melaporkan gaya hidup anaknya yang bermewah-mewahan, termasuk saat ia memesan hotel mewah untuk melamar kekasihnya, yang memicu protes dari rakyat yang berlangsung beberapa pekan.

Oyun-Erdene (44), menjadi perdana menteri pada 2021 setelah menjabat sebagai kepala sekretariat kabinet dari pendahulunya Ukhnaa Khurelsukh.

Khurelsukh saat ini menjabat sebagai presiden Mongolia.

Sumber: Kyodo

Baca juga: Garuda dan gaung Indonesia di tanah Genghis Khan

Baca juga: Indonesia, Mongolia jajaki kerja sama tekstil hingga bebas visa

Baca juga: RI, Mongolia sepakat kerja sama program beasiswa dan kesehatan

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |