Jakarta (ANTARA) - Perempuan aktivis yang tergabung dalam Perkumpulan Perempuan Tiara Indonesia Gemilang (TIG) menyelenggarakan Lomba Kreasi Makanan Bergizi Berbasis Olahan Sayur di Gedung Wisma Taman Iskandar Muda, Setiabudi, Jakarta, Senin.
Lomba yang diikuti oleh 34 peserta itu berasal dari beragam kalangan, dari ibu rumah tangga, guru, mahasiswa, pelaku UMKM hingga siswa SMK dan SMA.
Lomba itu dalam rangka mendukung Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Tiara Indonesia Gemilang Hanifah Husein dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, mengatakan, kegiatan itu berangkat dari keprihatinan karena banyak anak-anak yang menolak mengonsumsi sayuran yang disajikan dalam Program MBG.
Baca juga: Yayasan MBG Kalibata tegaskan mitra dapur dibayar secara "reimburse"
Pihaknya prihatin mendengar anak-anak menyisihkan sayur dari hidangan makan siang mereka pada program MBG.
"Karena itu kami menggagas lomba kreasi makanan bergizi dari olahan sayur-mayur dengan harapan akan tercipta hidangan berbahan utama sayur-mayur tetapi disukai anak dan mengundang minat anak-anak untuk mengonsumsinya," kata Hanifah.
Upaya untuk menghadirkan makanan yang bisa mengundang selera anak agar gemar mengkonsumsi sayur-mayur adalah bentuk sumbangsih perempuan-perempuan Indonesia yang tergabung dalam TIG untuk turut serta mencetak generasi muda Indonesia yang sehat dan cerdas.
Dia pun meminta partisipasi siswa SMK Jurusan Tata Boga ikut dalam Lomba Kreasi Makanan Bergizi Berbasis Olahan Sayur karena menimbang dua hal.
Pertama, mereka masih pelajar yang tentu paham dengan selera konsumsi makanan di usianya dan pihaknya ingin melihat kecenderungan anak-anak memilih makanan lewat kreasi mereka.
Baca juga: Program MBG beri dampak ekonomi bagi warga Kepulauan Seribu
Kedua, siswa SMK Jurusan Tata Boga memiliki kapasitas ilmu yang diharapkan mampu melahirkan hidangan alternatif untuk dipersembahkan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai hidangan alternatif dalam program MBG.
"Kami juga mengundang siswa SMA, karena tak menutup kemungkinan ada siswa SMA yang punya minat khusus pada dunia kuliner," ujarnya.
Sekjen Tiara Indonesia Gemilang, Farida Islahiyah menjelaskan, lomba ini dibuka untuk umum, tetapi TIG ingin memantik keinginan generasi muda Indonesia untuk ikut memikirkan masa depan bangsa.
Karena itu, pihaknya secara khusus mengundang siswa-siswa SMK dan SMA untuk ikut dalam lomba.
"Kami mendatangi sekolah-sekolah SMK yang menyelenggarakan jurusan Tata Boga dan SMA yang ada di Wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk berpartisipasi dalam perlombaan ini," kata Farida.
Baca juga: Prabowo dan Bill Gates lihat kualitas MBG di SDN Jati 03 Jaktim
Deputi Kerawanan Pangan BGN, Nyoto Suwignyo membuka lomba yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Perempuan Tiara Indonesia yang didukung oleh Bank DKI dan Asuransi Jasindo itu. Dia mengatakan lomba ini bukan sekedar ajang kompetisi memasak.
Namun, hal itu adalah bentuk nyata dari kolaborasi masyarakat dan organisasi sosial dalam mempromosikan gizi seimbang untuk anak-anak sekolah.
"Di tengah tantangan pemenuhan gizi dan upaya mencegah stunting, inisiatif kreatif seperti ini sangat penting untuk digalakkan di berbagai wilayah di Indonesia," katanya.
Nyoto menyatakan, Program MBG bukan sekedar tentang memberikan makanan, melainkan investasi besar bagi masa depan bangsa. Pada awalnya, program ini ditujukan untuk menjangkau 15 kita hingga 17 juta penerima manfaat.
Atas arahan Presiden Prabowo target tersebut ditingkatkan menjadi 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir 2025. Itu artinya, keberhasilan program ini sangat bergantung pada gerakan bersama, termasuk peran aktif komunitas perempuan dan keluarga seperti acara lomba itu.
Baca juga: Yayasan MBG tagih Rp400 juta ke mitra dapur Kalibata
Nyoto berharap dari kegiatan ini akan lahir resep-resep sehat, kreatif dan aplikatif yang bisa direplikasi di rumah, sekolah dan dapur Makan Bergizi Gratis di seluruh Indonesia.
"Mari kita jadikan acara hari ini sebagai momentum memperkuat sinergi lintas sektor, antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha demi terciptanya generasi Indonesia yang sehat, cerdas dan bergizi baik," ujarnya.
Lomba kreasi makanan bergizi itu dimenangkan oleh tim dari SMAN 35 Jakarta atas nama Aisyara Pramudiya, Naillatul Izzah dan Rosmala. Mereka membawa pulang hadiah utama sebesar Rp5 juta.
Juara kedua dimenangkan peserta perorangan dari SMKN 33 Jakarta atas nama Gheisa Devina Nursahid dan membawa pulang hadiah sebesar Rp3 juta. Juara ketiga utusan dari SMKN 24 Jakarta atas nama Fahranny Hafizah Effendy dan berhak atas hadiah Rp2 juta.
Juara harapan dimenangkan oleh Rustam Meyliansa dari SMKN Paskita Global dan berhak atas hadiah sebesar Rp1 juta. Seluruh hadiah diberikan dalam bentuk tunai.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025