Jakarta (ANTARA) - "Tak Ingin Usai di Sini" film drama romantis terbaru garapan sutradara Robert Ronny mengangkat sebuah pengorbanan cinta yang diselimuti oleh batas waktu dan takdir.
Mengisahkan K (Bryan Domani) dan Cream (Vanesha Prescilla) yang telah bersahabat sejak SMA. Persamaan latar belakang dengan kondisi yatim piatu membuat keduanya saling terikat secara tidak langsung, tumbuh bersama, dan diam-diam saling jatuh cinta.
Hubungan mereka diwarnai cinta yang dalam, namun juga dibayangi oleh ketidakpastian dan kesedihan yang muncul dari kondisi kesehatan K mengidap penyakit serius yang mengancam hidupnya.
Di tengah perjuangannya melawan penyakitnya, alih-alih berterus terang K justru memilih mempersiapkan perpisahannya dengan mencarikan sosok yang bisa menjaga dan membahagiakan Cream. K merasa bahwa jika dirinya tidak lagi ada, Cream akan kesepian dan tidak mampu menghadapi hidup tanpa dirinya.
Baca juga: Vanesha Prescilla mengaku sempat tak pakai aplikasi WhatsApp
Keputusan itu sangat menyakitkan bagi K, karena dirinya sangat mencintai Cream dan tidak ingin meninggalkannya. K mengalami konflik batin antara rasa cinta yang besar dan keberanian untuk merelakan.
Namun, K memilih untuk melakukannya yang dirasa demi kebahagiaan Cream, meski itu harus merelakan cintanya sendiri. Di sisi lain, Cream yang sangat bergantung dengan kehadiran K tidak siap untuk memikirkan kehidupan tanpa dia.
Film "Tak Ingin Usai di Sini" memiliki alur cerita yang dikemas sederhana dan tidak susah dicerna. Diawali dengan menampilkan penyanyi bernama Rossa (diperankan oleh musisi Indonesia Rossa sendiri) yang sedang mencari lagu terbarunya, kemudian asistennya memberitahu sebuah lagu yang diberikan oleh temannya bernama K.
Rossa bersama asistennya berusaha mencari penyanyi dari lagu tersebut. Dari situ alur cerita bergerak ke arah kilas balik yang menampilkan lika-liku kisah cinta dan pengorbanan antara K dan Cream.
Film ini menyajikan cerita cinta klasik menggambarkan kisah pengorbanan dua insan yang saling mencintai dan berusaha membahagiakan satu sama lain. Penonton diajak memahami bahwa cinta tak selalu tentang memiliki, namun juga mengenai keikhlasan untuk melepaskan demi kebahagian orang yang dicintai.
Baca juga: Bryan Domani turunkan berat badan untuk film "Tak Ingin Usai di Sini"
Menurut sutradara Robert Ronny cinta itu butuh pengorbanan. Namun, nilai ini yang terkadang sering dilupakan oleh banyak orang. "Tanpa pengorbanan, cinta tak akan terasa seperti cinta. Semua cinta, meski terasa indah namun butuh pengorbanan apa pun bentuknya," kata Robert, dalam keterangannya di Jakarta, pada Rabu (28/5).
Perbedaan mereka menghadapi kenyataan menjadi sorotan utama film ini, terutama konflik emosional terletak pada perjuangan K untuk merelakan. Sementara, Cream ingin menggenggam terus K. Meski beberapa bagian mudah ditebak dan terasa sedikit monoton.
Namun, pada bagian menjelang akhir film plot twist yang dihadirkan cukup memberikan kejutan dengan baik. Chemistry emosional yang kuat dari akting Bryan Domani dan Vanesha Prescilla sebagai pasangan yang buat bawa perasaan juga menjadi kekuatan dari film tersebut.
Bryan Domani dalam memainkan perasaan emosional dari K juga dibawakan dengan cukup baik menunjukkan dinamika orang yang menghadapi ketakutan dan kesepian. Ditambah Rossa yang menyanyikan original soundtrack untuk film tersebut lewat lagu "Aku Baik Saja" menambah kesan menyentuh ketika mendengarnya.
Jajaran aktor termasuk Rayn Wijaya, Davina Karamoy, Indian Akbar, Asha Assuncao, Jinan Safa, Anya Zen, Tanta Ginting, dan Rukman Rosadi juga berperan dalam film itu yang diproduksi Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment.
"Tak Ingin Usai di Sini" siap menghangatkan hati tayang di bioskop Indonesia mulai 5 Juni 2025.
Baca juga: Rossa ikut main peran dan isi OST di film "Tak Ingin Usai di Sini"
Baca juga: Film "Tak Ingin Usai di Sini" tayang di bioskop pada 5 Juni 2025
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025