Jakarta (ANTARA) - Pelita Jaya Jakarta memastikan diri untuk lolos ke Final Four Basketball Champions League (BCL) Asia-East 2025, setelah menjadi runner-up dengan mengalahkan Bishrelt Metal lewat skor 92-82, di Ulaanbaatar, Mongolia, Rabu.
Klub yang bermarkas di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB) Kuningan, Jakarta, itu sudah menyelesaikan enam pertandingan dalam babak penyisihan turnamen tersebut.
Juara Indonesian Basketball League (IBL) 2024 menyelesaikan babak penyisihan dengan rekor pertandingan 4-2 (menang-kalah).
Mereka finis di belakang Taoyuan Pauian Pilots, yang mencetak rekor laga sempurna (6-0).
Pilots juga merupakan satu-satunya tim yang memberikan dua kekalahan untuk Pelita Jaya di babak penyisihan.
Format kompetisi BCL Asia-East 2025 langsung ke final four setelah babak penyisihan grup, sehingga hanya ada dua tim teratas yang akan lolos.
Taoyuan Pauian Pilots dan Pelita Jaya Basketball mewakili grup A.
Sedangkan di grup B, babak penyisihannya selesai pada Kamis (15/5) malam dan diprediksi Broncos dan New Taipei Kings yang memiliki peluang besar lolos ke final four.
Baca juga: Pelita Jaya tutup BCL Asia Jakarta dengan menang telak atas NS Matrix
Baca juga: Pelita Jaya gagal balas kekalahan dari Taoyuan Pilots
Kemenangan Pelita Jaya Jakarta melawan Bishrelt Metal pada laga terakhir penyisihan grup A, dipimpin oleh Chris McCullough lewat raihan double-double, yakni 27 poin, 15 rebound, dan lima assist.
Pemain lain yang tampil luar biasa adalah K.J McDaniels dengan raihan 18 poin, sembilan rebound, tiga steal, dan dua blok.
Perolehan kedua pemain, disusul oleh pebasket lokal Agassi Yeshe Goantara, yang membukukan 16 poin, enam rebound, empat assist. Terakhir Aldy Izzatur Rachman turut berkontribusi 10 poin.
Sementara itu, Basketball Champions League (BCL) Asia merupakan turnamen yang dibuat oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).
Ajang itu mempertemukan para juara di masing-masing liga yang ada di kawasan Asia, di antaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Taiwan.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
