Menteri PU ajak Bupati Lima Puluh Kota sinergi bangun Sekolah Rakyat

1 day ago 6
Insya Allah nanti kita bantu juga untuk akses airnya, karena memang untuk kebutuhan sekolah berasrama harus ada airnya, termasuk juga sanitasi,

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengajak Bupati Lima Puluh Kota, Sumatera Barat Safni Sikumbang untuk bersinergi membangun Sekolah Rakyat.

"Kami mengapresiasi inisiatif dan dukungan nyata dari Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Ini menunjukkan perhatian serius terhadap pendidikan di daerah, terutama bagi masyarakat yang mengalami kesulitan akses pendidikan," ujar Dody dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Dirinya mengajak Bupati Lima Puluh Kota Safni Sikumbang untuk bersinergi dalam mengentaskan kemiskinan melalui pengembangan Sekolah Rakyat.

Sekolah Rakyat merupakan program strategis pemerintah yang menyediakan pendidikan dalam format sekolah berasrama (boarding school) untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Baca juga: Kemensos minta Kotim sediakan tempat sementara untuk Sekolah Rakyat

Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota menyampaikan telah menyiapkan lahan sekitar 10 hektare untuk mendukung program Sekolah Rakyat. Namun, di lokasi yang telah ditetapkan belum tersedia akses air minum.

"Insya Allah nanti kita bantu juga untuk akses airnya, karena memang untuk kebutuhan sekolah berasrama harus ada airnya, termasuk juga sanitasi," kata Dody.

Sementara itu Bupati Lima Puluh Kota Safni Sikumbang menyampaikan, rencana lokasi Sekolah Rakyat di daerahnya sudah dilakukan survei oleh tim teknis dari Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU.

"Dari hasil survei, dibutuhkan sumber air berkapasitas 10 liter/detik untuk mendukung Sekolah Rakyat. Sudah ada lokasinya, tetapi masih butuh pembiayaan untuk pemasangan pipa," kata Safni Sikumbang.

Baca juga: Mensos sampaikan 153 calon Kepala Sekolah Rakyat lolos seleksi awal

Pada kesempatan tersebut, Bupati Lima Puluh Kota juga menyampaikan berbagai usulan strategis daerah, di antaranya perbaikan jalan dan normalisasi sungai untuk pengendalian banjir.

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan program Sekolah Rakyat akan dimulai pada tahun ini dengan memprioritaskan siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Ia menjelaskan Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan gratis berkualitas bagi peserta didik yang masuk dalam kategori Desil 1 dan Desil 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Pada program tersebut nantinya para siswa tidak akan melalui tes akademik demi membuka akses bagi masyarakat yang tidak mampu bersekolah.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |