Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali mengirim bantuan logistik tahap kedua melalui KRI Surabaya 591 untuk mempercepat penanganan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat guna mendukung percepatan pemulihan daerah terdampak.
“Hari ini kami memberangkatkan bantuan ke Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat," kata Mentan dalam pelepasan bantuan logistik melalui KRI Surabaya 591 dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.
Dia menyampaikan bantuan itu akan didistribusikan ke Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat, dengan estimasi waktu perjalanan sekitar enam hari.
"Ke depannya, insya Allah akan ada pengiriman lanjutan. Bantuan Kementan Peduli ini berasal dari pegawai Kementerian Pertanian dan mitra strategis yang memberikan sumbangan secara langsung, semuanya murni atas dasar keikhlasan,” ujar Mentan.
Kapal KRI Surabaya 591 akan bergerak dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Belawan-Sumatera Utara, kemudian Aceh, dan terakhir Sumatera Barat.
Perjalanan diperkirakan memakan waktu sekitar enam hari hingga seluruh bantuan tiba di tujuan sebelum bantuan didistribusikan lebih lanjut ke titik-titik yang telah ditentukan oleh BNPB dan pemerintah daerah setempat.
Amran menambahkan Kementan Peduli tahap II memberangkatkan 153 truk bantuan logistik yang mencakup kebutuhan pokok serta perlengkapan darurat dengan nilai diperkirakan hampir Rp10 miliar.
Bantuan tersebut, antara lain beras (paket 5 kilogram), minyak goreng, obat-obatan, mi instan, abon, sosis, gula, biskuit, telur, air mineral, susu, selimut, pakaian, genset, terpal, kasur, serta perlengkapan untuk anak-anak seperti pakaian, daster, celana pendek, kaos, handuk, sejadah, sarung, hingga mukena.
“Seluruh bantuan ini disiapkan sesuai hasil koordinasi dengan Kepala BNPB. Baru saja kami melakukan komunikasi, dan semua kebutuhan yang diminta oleh daerah terdampak inilah yang kami kirimkan,” kata Amran lagi.
Lebih lanjut bantuan Kementan Peduli yang telah dikirimkan pada tahap 1 dan 2 mencapai Rp44 miliar. Bantuan tahap I telah didistribusikan melalui jalur udara menggunakan pesawat Hercules, serta jalur laut melalui KRI Aceh, dan telah tiba di lokasi dengan aman.
Amran mengatakan, bantuan tahap II yang baru dilepas melalui KRI Surabaya 591 merupakan kelanjutan dari upaya percepatan penanganan bencana, dengan tujuan untuk memastikan masyarakat terdampak di ketiga provinsi tersebut memperoleh bantuan secara cepat dan tepat sasaran.
“Seluruh bantuan, baik tahap I maupun tahap II, dikawal ketat mulai dari pengiriman hingga distribusi di lapangan. Tim kami sudah berada di lokasi untuk memastikan bantuan diterima lengkap dan sesuai kebutuhan, dengan laporan detail termasuk foto, jumlah, dan jenis barang,” ujar Amran.
Selain bantuan Kementan Peduli, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan dari APBN senilai Rp1,2 triliun, yang terbagi menjadi bantuan reguler berupa dukungan pangan rutin dan bantuan non-reguler yang dikirim sesuai permintaan daerah terdampak, termasuk tambahan beras dan minyak goreng untuk Aceh dan Sumatera Utara.
"Kolaborasi lintas instansi menjadi kunci sukses distribusi bantuan. Dukungan dari TNI-Polri, termasuk Kasal, Panglima TNI, Kasau, Kasad, dan Kapolri, memastikan mobilisasi kapal dan pesawat berjalan cepat dan aman," kata dia pula.
Tim Kementan Peduli, menurut Amran, akan mengawal distribusi dari dermaga hingga ke titik-titik penerima di lapangan, dengan laporan rinci berupa foto, jumlah, dan jenis barang.
Baca juga: Kemenhub: KN Antares siaga dukung distribusi bantuan logistik di Aceh
Baca juga: UMP gulirkan bantuan pendidikan-logistik untuk mahasiswa asal Sumatera
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































