Mendikdasmen: Banyak faktor pengaruhi skor TKA matematika rendah

1 day ago 5
Kalau kita itu mengalami namanya mental block maka hal yang mudah pun akan jadi susah

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya rata-rata skor tes kemampuan akademik (TKA) murid pada mata pelajaran matematika.

Ia mengamini dari seluruh mata pelajaran yang masuk dalam TKA, rata-rata skor murid untuk mata pelajaran matematika memang terbilang rendah.

“Itu memang dari sekian mata pelajaran yang ada memang rata-rata skor TKA matematika rendah. Tapi rendahnya berapa nanti setelah kami mengumumkan ya. Dan itu banyak faktor,” kata Mendikdasmen dalam wawancara bersama tim Podcast Antara TV di Jakarta, Jumat sore.

Salah satu faktor yang mempengaruhi, kata dia, ialah adanya stigma mengenai mata pelajaran matematika sebagai mata pelajaran yang sulit.

Baca juga: Kemendikdasmen tengah kaji penyesuaian TKA untuk wilayah pascabencana

Stigma yang demikian, lanjutnya, membuat mata pelajaran matematika menjadi momok bagi para murid, khususnya saat mereka mengerjakan ujian mata pelajaran tersebut.

Mu'ti mengatakan, persepsi yang demikian pada akhirnya menghadirkan kondisi mental block pada para murid ketika berhadapan dengan soal-soal matematika.

“Saya menyebut sebagian bisa karena stigma itu. Kalau kita itu mengalami namanya mental block maka hal yang mudah pun akan jadi susah,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Kemendikdasmen kini memiliki program Matematika Gembira yang bertujuan untuk memperkuat kompetensi guru dalam mengajarkan matematika dan numerasi secara inovatif dan menyenangkan sebagai bagian dari Gerakan Numerasi Nasional (GNN).

Baca juga: KPK minta dua saksi kasus pemerasan TKA untuk memenuhi panggilan

Program tersebut, kata dia, bertujuan untuk mengubah stigma mengenai pelajaran berhitung tersebut sekaligus meningkatkan kemampuan numerasi anak-anak Indonesia yang masih jauh dari target skor PISA.

Sebelumnya pada Kamis (21/8), Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen Nunuk Suryani mengatakan pihaknya telah menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi calon fasilitator nasional program Matematika Gembira sebagai tindak lanjut dari peluncuran Gerakan Numerasi Nasional (GNN) pada beberapa hari sebelumnya.

“Kami merancang pengembangan kompetensi bagi guru dengan pendekatan alur GEMBIRA yang merupakan akronim dari: gali dan eksplorasi, muat konten, buat aktivitas, ikuti pemikiran murid, rayakan, dan akhiri dengan apresiasi,” kata Nunuk.

Baca juga: KPK gali aturan yang bikin agen TKA bisa wakili perusahaan urus RPTKA

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |