Keutamaan menolong orang lain dalam perspektif Islam

2 days ago 3

Jakarta (ANTARA) - Dalam Islam, menolong sesama bukan hanya dianjurkan, tetapi juga merupakan bagian dari ibadah yang mendatangkan pahala besar. Tindakan membantu orang lain mencerminkan kepedulian sosial dan spiritual yang tinggi, serta memperkuat hubungan antarindividu dalam masyarakat.

Rasulullah SAW menekankan pentingnya sikap tolong-menolong sebagai cerminan ukhuwah Islamiyah. Melalui berbagai sabda dan teladan beliau, umat Islam diajak untuk aktif membantu sesama. Berikut delapan keutamaan menolong orang lain menurut ajaran Islam.

8 keutamaan menolong orang Lain

1. Mendapatkan pertolongan dari Allah

Rasulullah SAW bersabda, “Allah akan senantiasa menolong hambaya selama hamba tersebut menolong saudaranya” (HR. Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa setiap pertolongan yang diberikan kepada sesama akan dibalas dengan pertolongan dari Allah.

2. Meringankan kesulitan di dunia dan akhirat

Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang memudahkan urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat” (HR. Muslim).

3. Menutupi aib seorang Muslim

“Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat” (HR. Muslim). Menjaga kehormatan sesama dan tidak membocorkan aib mereka adalah bentuk tolong-menolong yang sangat dihargai dalam Islam.

4. Mendapatkan cinta Allah

Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR. Thabrani). Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberi kegembiraan seorang mukmin, menghilangkan salah satu kesusahannya, membayarkan hutangnya, atau menghilangkan rasa laparnya.

5. Mendapatkan ampunan dan derajat yang lebih tinggi

“Barang siapa menolong orang yang sangat membutuhkan, maka Allah mencatatnya sebanyak 73 ampunan. Satu ampunan terdapat kebaikan semua masalahnya, yang 72 (menaikkan) derajatnya pada hari kiamat” (HR. Bukhari dan Baihaqi). Hadis ini menunjukkan besarnya pahala bagi mereka yang menolong orang lain.

6. Menjadi sebab datangnya pertolongan Allah

“Barang siapa yang menolong saudaranya dalam kesulitan, maka Allah akan menolongnya dalam kesulitan yang lebih besar pada hari kiamat” (HR. Muslim). Menolong sesama menjadi sebab Allah menolong kita di dunia dan akhirat.

7. Menjadi sebab masuk surga

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang memudahkan urusan orang yang kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan baginya di dunia dan akhirat” (HR. Muslim). Perbuatan mulia ini menjadi sebab seseorang dimasukkan ke dalam surga oleh Allah.

8. Mendapatkan kedudukan yang mulia di sisi Allah

“Barang siapa yang memberi kemudahan orang yang kesulitan (utang), maka Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akhirat” (HR. Muslim). Perbuatan ini menunjukkan bahwa menolong sesama dapat mengangkat derajat seseorang di sisi Allah.

Menolong orang lain dalam Islam bukan hanya sebatas memberi materi, tetapi juga mencakup membantu dalam bentuk doa, dukungan moral, dan tindakan positif lainnya. Setiap bentuk pertolongan yang diberikan dengan niat ikhlas karena Allah akan mendatangkan pahala dan keberkahan dalam hidup.

Sebagai umat Islam, mari kita terus menumbuhkan semangat tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan sekitar. Dengan demikian, kita tidak hanya memperoleh pahala, tetapi juga menciptakan masyarakat yang harmonis dan penuh kasih sayang.

Baca juga: Keutamaan membaca shalawat nabi dalam perspektif Islam

Baca juga: Doa masuk-keluar kamar mandi dan keutamaan dalam mengamalkannya

Baca juga: Keutamaan berwudhu sebelum tidur dalam perspektif Islam

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |