Kenali jenis gigi dan tahapan pertumbuhan gigi pada bayi dan anak-anak

6 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Pertumbuhan gigi pada bayi dan anak merupakan salah satu tonggak penting dalam proses tumbuh kembang mereka. Momen ketika gigi pertama si kecil mulai muncul kerap disambut dengan antusias sekaligus rasa penasaran oleh para orang tua.

Namun, tahukah Anda bahwa proses pertumbuhan gigi berlangsung dalam beberapa tahapan yang saling berkaitan dan berpengaruh terhadap kesehatan anak ke depannya? Mulai dari gigi susu pertama yang tumbuh di usia sekitar enam bulan, hingga pergantian ke gigi permanen di usia sekolah, setiap fase pertumbuhan gigi membawa perubahan yang perlu diperhatikan.

Tak jarang, proses ini disertai gejala seperti rewel, demam ringan, hingga gusi membengkak. Berikut ini penjelasan lengkap seputar jenis-jenis gigi dan tahapan tumbuh gigi pada bayi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Jenis-jenis gigi yang tumbuh pada bayi dan anak-anak

Sebelum membahas tahapan tumbuh gigi pada anak, ada baiknya orang tua mengenal terlebih dahulu jenis-jenis gigi yang akan muncul pada bayi dan anak-anak. Setiap jenis gigi memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda, berikut penjelasannya:

• Gigi geraham depan (premolar): Berperan dalam proses mengunyah, gigi ini membantu menghancurkan makanan sebelum ditelan.
• Gigi geraham belakang (molar): Merupakan jenis gigi yang lebih besar dan kuat, berfungsi untuk menghaluskan makanan secara maksimal saat mengunyah.
• Gigi seri: Terletak di bagian depan rahang atas dan bawah, gigi ini berperan utama untuk menggigit makanan. Biasanya, gigi seri atas dan bawah tumbuh hampir bersamaan.
• Gigi taring: Memiliki ujung yang runcing, gigi ini berada di samping gigi seri dan berfungsi untuk merobek atau mengoyak makanan.

Tahapan pertumbuhan gigi anak berdasarkan usia

Mengutip dari laman kesehatan Siloam Hospital, pertumbuhan gigi pada anak umumnya terbagi menjadi dua fase utama, yaitu fase bayi dan fase anak-anak. Berikut penjabaran untuk tahap pertama, yakni fase pertumbuhan gigi pada bayi:

Fase pertumbuhan gigi pada bayi

1. Usia 5 bulan

Biasanya, proses tumbuh gigi pada bayi dimulai saat mereka berusia sekitar lima bulan. Namun, gejala awal seperti gusi membengkak dan tampak kemerahan bisa muncul lebih awal, yakni sekitar usia empat bulan. Meski demikian, ada pula bayi yang pertumbuhan giginya lebih lambat, baru muncul saat usia enam hingga tujuh bulan.

2. Usia 6–10 bulan

Di rentang usia enam bulan, biasanya sepasang gigi seri bawah di bagian depan mulai tumbuh bersamaan. Setelah itu, gigi seri atas mulai menyusul saat bayi berusia sekitar tujuh hingga sepuluh bulan.

Meski begitu, beberapa bayi baru menunjukkan pertumbuhan gigi seri atas pada usia delapan sampai dua belas bulan. Di fase ini, orang tua bisa mulai mengenalkan makanan yang sedikit lebih padat untuk membantu bayi belajar mengunyah.

3. Usia 9–16 bulan

Pada tahap ini, yakni sekitar usia sembilan hingga enam belas bulan, gigi seri samping baik di rahang atas maupun bawah mulai bermunculan di sisi gigi seri depan. Memasuki usia satu tahun, ini juga menjadi waktu ideal bagi orang tua untuk membawa si kecil melakukan pemeriksaan gigi pertamanya ke dokter gigi anak.

Fase pertumbuhan gigi anak

Setelah gigi seri anak tumbuh sempurna di usia satu tahun ke atas, gigi lainnya seperti geraham dan taring mulai bermunculan secara bertahap. Berikut ini tahapan lengkap perkembangan gigi anak:

1. Usia 13–19 bulan

Pada periode ini, gigi geraham depan (premolar pertama) mulai tumbuh, baik di rahang atas maupun bawah, umumnya dalam waktu yang berdekatan. Anak juga cenderung memproduksi lebih banyak air liur selama fase ini.

2. Usia 17–23 bulan

Gigi taring mulai muncul di bagian atas dan bawah rahang. Tumbuhnya gigi taring merupakan tanda bahwa anak sudah mulai siap mengunyah makanan padat. Pada fase ini, bisa saja muncul kondisi gigi gingsul, yang terjadi ketika gigi geraham sudah tumbuh lebih dulu dan menyebabkan gigi taring kekurangan ruang untuk tumbuh dengan lurus.

3. Usia 23–33 bulan

Gigi geraham kedua mulai tumbuh di bagian paling belakang gusi, baik atas maupun bawah. Ini merupakan gigi terakhir dari deretan gigi susu yang akan tumbuh pada anak.

4. Usia 2–3 tahun

Pada rentang usia ini, anak biasanya sudah memiliki seluruh gigi susu, yang berjumlah 20 terdiri dari 10 di rahang atas dan 10 di rahang bawah. Gigi-gigi ini akan bertahan hingga usia sekitar 6–7 tahun sebelum digantikan oleh gigi tetap.

5. Usia 4 tahun

Di usia ini, rahang dan tulang wajah anak mulai berkembang lebih signifikan. Perkembangan ini membuat munculnya celah-celah antar gigi susu, yang nantinya akan menjadi ruang bagi pertumbuhan gigi tetap.

6. Usia 6–7 tahun

Mulai dari usia ini, anak akan mengalami fase gigi tanggal atau ompong, yaitu saat gigi susu mulai lepas dan digantikan oleh gigi permanen. Pada tahap ini, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak menjaga kebersihan dan kesehatan gigi agar gigi permanen tumbuh kuat dan sehat.

Baca juga: Dokter sebut 30 hingga 60 persen anak di bawah 3 tahun kena maloklusi

Baca juga: Gigi susu rapat berpotensi bikin gigi permanen tak rapi

Baca juga: DURACON (R) POM dari Polyplastics tunjukkan pertumbuhan signifikan di pasar roda gigi/bearing

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |