Kemenkop dan Pemkab Banyuwangi percepat pembangunan Kopdes Merah Putih

3 days ago 6
MoU ini berisi percepatan pembangunan fisik gerai dan pergudangan Kopdes/Kel Merah Putih di Banyuwangi

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menandatangani nota kesepakatan (MoU) untuk mempercepat pembangunan fisik dan operasional Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di daerah tersebut.

Nota kesepahaman itu ditandatangani Menteri Koperasi Ferry Juliantono dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Jakarta, Rabu, dengan jangka waktu kerja sama tiga tahun dan pelaksanaan pemantauan serta evaluasi minimal satu kali setiap tahun.

“MoU ini berisi percepatan pembangunan fisik gerai dan pergudangan Kopdes/Kel Merah Putih di Banyuwangi, sekaligus percepatan operasionalisasi dan pengembangan usaha sesuai potensi desa,” kata Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah seusai acara penandatanganan.

Ia menjelaskan pada tahun pertama kerja sama difokuskan pada pembangunan fisik gerai dan gudang Kopdes/Kel, dengan dukungan penyediaan lahan dari pemerintah daerah.

Pada tahun-tahun berikutnya, Kemenkop akan memantau perkembangan unit usaha untuk melihat sektor mana yang paling menguntungkan dan berkelanjutan.

Jika dalam tiga tahun dinilai masih membutuhkan pendampingan, kerja sama tersebut dapat dilanjutkan dengan penajaman program dan dukungan teknis.

Farida menambahkan, Banyuwangi memiliki 217 desa dan kelurahan yang menjadi target pengembangan Kopdes/Kel Merah Putih, sehingga diperlukan pemetaan potensi dan model usaha yang tepat di tiap wilayah.

“Potensinya beragam, mulai laut, pegunungan, hutan, perkebunan, persawahan sampai perdagangan dan pariwisata. Karena itu kami tekankan pengembangan Koperasi Desa harus berbasis potensi desa masing-masing,” ujarnya.

Farida menuturkan Kemenkop juga mendorong integrasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke dalam koperasi sektor tertentu, yang kemudian dapat terkoneksi dengan Kopdes/Kel Merah Putih.

“Misalnya UMKM tahu tempe bisa dikonsolidasikan membentuk koperasi tahu tempe. Nanti Kemenkop dampingi pengembangannya dan didorong terhubung dengan ekosistem Kopdes maupun program pangan,” ucapnya.

Ia mengungkapkan kementerian sedang menyiapkan nota kesepahaman dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendorong Kopdes dan koperasi existing menjadi pemasok dapur-dapur Sentra Pangan Pemerintah Gotong royong (SPPG). Saat ini, lebih dari 500 Kopdes dan koperasi telah menjadi pemasok di dapur SPPG.

Menurut dia, Kementerian menargetkan percepatan pembangunan Kopdes/Kel Merah Putih di daerah yang proaktif seperti Banyuwangi dapat mendukung terwujudnya 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih secara nasional hingga 2026, sekaligus memperkuat ekonomi desa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan anggota koperasi.

Lebih lanjut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan pemerintah daerah membutuhkan pendampingan dari Kemenkop agar Kopdes/Kel Merah Putih di wilayahnya sejalan dengan arah kebijakan nasional dan tidak menyimpang dari esensi program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.

“Bagi kami, MoU ini penting karena Kopdes/Kel Merah Putih adalah hal baru di daerah. Kami ingin langkah di Banyuwangi tetap sejalan dengan Asta Cita dan arahan Bapak Presiden,” kata Ipuk.

Baca juga: Kemenkop dorong UMKM Banyuwangi jual produknya di Kopdes Merah Putih

Baca juga: Kemenkop minta pengurus Kopdes Merah Putih gali potensi pertanian

Baca juga: Kemenkop kejar 20.000 gerai Kopdes Merah Putih rampung Januari 2026

Pewarta: Aria Ananda
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |