Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi (Kemenkop) memberikan relaksasi Program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih dan keringanan pembiayaan bagi koperasi di 3 provinsi yang terdampak bencana banjir dan longsor di Pulau Sumatra, yakni Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah mengatakan pemerintah menyesuaikan pelaksanaan program di kawasan terdampak untuk memberi ruang pemulihan sosial ekonomi masyarakat sebelum melanjutkan pembangunan fisik serta operasional Kopdes/Kel Merah Putih.
“Untuk 3 provinsi terdampak di Sumatra, percepatan pembangunan Kopdes/Kel Merah Putih kita tunda terlebih dahulu sampai ada pemulihan, khususnya pemulihan ekonomi di daerah tersebut,” kata Farida di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan Kemenkop mendorong pendamping koperasi, yakni business assistant (BA) dan project management officer (PMO), sebagai relawan bencana yang dapat dimanfaatkan masyarakat setempat untuk membantu penanganan kondisi krisis.
“Sehingga kehadiran mereka tidak hanya mendampingi koperasi tetapi juga membantu masyarakat di masa darurat,” ujarnya.
Farida menambahkan Kemenkop melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menyiapkan skema relaksasi bagi koperasi yang menjadi mitra lembaga tersebut di wilayah terdampak, antara lain melalui penambahan masa tenggang atau grace period pembayaran kewajiban.
“Ada beberapa koperasi existing mitra LPDB yang terkena dampak. Kami menyiapkan relaksasi, termasuk penambahan grace period sekitar satu tahun untuk cicilan yang kemarin mereka lakukan,” ucapnya.
Ia menyebutkan jumlah koperasi terdampak diperkirakan cukup banyak, dengan indikasi sekitar 3.000 koperasi berada di Provinsi Aceh.
Namun, lanjut Farida, Kementerian Koperasi masih melakukan pendataan lanjutan untuk memastikan kondisi terkini serta kebutuhan dukungan bagi koperasi terdampak.
Untuk memperkuat koordinasi, Kemenkop merencanakan pembentukan posko khusus di daerah terdampak sebagai pusat informasi dan penggerak jejaring koperasi, sekaligus menggalang solidaritas bantuan dari gerakan koperasi di daerah lain.
“Kami sedang menyiapkan posko khusus Kemenkop sekaligus menggalang solidaritas koperasi peduli bencana di Sumatera,” tutur Farida.
Menurut dia, pendekatan pemulihan di kawasan bencana tidak hanya akan berfokus pada bantuan jangka pendek, tetapi juga penataan kembali ekosistem koperasi agar mampu bangkit dan kembali berkontribusi pada perekonomian lokal setelah masa darurat berakhir.
Baca juga: Kemenkop dan Pemkab Banyuwangi percepat pembangunan Kopdes Merah Putih
Baca juga: Kemenkop dorong UMKM Banyuwangi jual produknya di Kopdes Merah Putih
Baca juga: Kemenkop minta pengurus Kopdes Merah Putih gali potensi pertanian
Pewarta: Aria Ananda
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































