Kemenkes harap CT scanner RI mampu pasok kebutuhan di Asia Tenggara

1 day ago 10
Langkah ini sejalan dengan misi Kalbe untuk membuka akses kesehatan seluas-luasnya kepada masyarakat dengan berinovasi dan berkolaborasi

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berharap produksi CT scanner Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan nasional, namun juga bisa memasok kebutuhan di kawasan Asia Tenggara hingga global.

Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka Andalusia di Bogor, Jawa Barat, Senin, mengatakan untuk pertama kalinya Indonesia memiliki fasilitas produksi CT scanner. Dia menjelaskan fasilitas itu adalah inisiatif GE Healthcare dan Kalbe Farma.

Rizka menilai upaya melokalisasi teknologi alat kesehatan tingkat tinggi seperti ini dapat memperluas akses publik ke alat diagnostik dan skrining.

Dengan banyaknya suplai dari dalam negeri, lanjut dia, maka harga alat kesehatan lebih terjangkau, sehingga biaya kesehatan juga turun dan ketahanan kesehatan nasional bisa tercapai.

Baca juga: Fasilitas produksi CT Scanner pertama RI kuatkan layanan kesehatan

Ia mengatakan Indonesia masih bergantung pada alat kesehatan impor, sehingga diperlukan kolaborasi dari pemerintah dan pihak swasta untuk dapat menekan impor tersebut melalui pemakaian produk dalam negeri.

Untuk mencapai hal itu pihaknya melakukan berbagai upaya, seperti fasilitasi perizinan hingga transfer teknologi, bahkan proses pemasarannya, dimana mekanisme pembekuan (freeze) dan pembukaan pembekuan (unfreeze) diterapkan.

Adapun mekanisme tersebut, katanya, dinilai efektif dalam memotivasi manufaktur agar produk impor bisa dibuat secara mandiri di negeri sendiri.

Dia menjelaskan Kalbe Farma sangat agresif dalam berinovasi. Rizka mencontohkan beberapa waktu yang lalu perusahaan tersebut meluncurkan produk X-ray portabel melalui anak usahanya, Forsta Kalmedic Global.

Rizka berharap inisiatif-inisiatif tersebut mampu mendorong inovasi-inovasi lainnya di bidang alat kesehatan, hingga dapat menembus pasar ekspor.

Baca juga: RI targetkan suplai 306 CT scanner hingga 2027 perluas akses skrining

Dalam keterangan yang sama Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiady mengatakan kemitraan dengan GE Healthcare merupakan bentuk komitmen untuk mendukung terciptanya ekosistem kesehatan yang terintegrasi, menunjang kemandirian kesehatan nasional, serta menyehatkan bangsa.

"Langkah ini sejalan dengan misi Kalbe untuk membuka akses kesehatan seluas-luasnya kepada masyarakat dengan berinovasi dan berkolaborasi," kata Irawati.

Senada, CEO GE HealthCare International Elie Chaillot mengatakan lini produksi ini meningkatkan akses ke teknologi diagnostik canggih yang penting, menciptakan lapangan kerja bernilai tinggi, dan mendukung pengembangan tenaga kerja teknologi kesehatan Indonesia.

“Fasilitas ini akan membantu kami merespons kebutuhan lokal dengan lebih cepat sambil mempertahankan standar kualitas dan keamanan internasional tertinggi," kata Elie.

Baca juga: Kemenperin: impor CT scanner pada 2024 capai 48,9 juta USD

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |