Tangerang (ANTARA) - Kawasan industri ModernCikande di Serang, Provinsi Banten menyebutkan hingga kuartal ketiga tahun 2025 mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp575 miliar, meningkat 629 persen dibandingkan Rp78,93 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Perseroan Pascall Wilson dalam keterangannya di Tangerang Sabtu mengatakan pertumbuhan terutama berasal dari permintaan sektor Machinery & Equipment sebesar 38 persen, Textile & Garment 21 persen dan Pharmaceutical 17 persen dengan mayoritas tenant berasal dari Tiongkok.
"Saat ini, ModernCikande memiliki lebih dari 300 tenant aktif dari berbagai sektor industri," ujar Pascall melalui keterangan resminya.
Sektor food processing mendominasi penggunaan lahan dengan porsi lebih dari 300 hektare 35 persen, disusul sektor chemical 13 persen dan steel processing 10 persen. Perseroan juga tengah mengembangkan Phase 7 seluas 840 hektare dengan konsep smart-eco industrial park, dan akan melanjutkan ke Phase 8 seluas 1.000 hektare yang berfokus pada industri berteknologi tinggi, industri halal, serta pusat logistik berskala regional.
"Perseroan juga menjalin komunikasi dengan sejumlah calon investor untuk pengembangan lahan logistik di wilayah timur Jakarta, yang memiliki potensi pertumbuhan signifikan," kata dia.
Direktur Perseroan Sami Veikko Tapio Miettinen menambahkan perseroan juga mencatatkan marketing sales sebesar Rp1,32 triliun, setara 71 persen dari target non-bulk sales.
Segmen residensial dan komersial membukukan Rp610 miliar, turun enam peran dari Rp648 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Segmen hospitality mencatatkan kontribusi Rp131 miliar, meningkat tiga persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kendati demikian, marketing sales kuartal ketiga menunjukkan akselerasi kuat sebesar 93 persen dari Rp136 miliar pada kuartal sebelumnya menjadi Rp264 miliar. Kontribusi terbesar berasal dari Jakarta Garden City, diikuti oleh Kota Modern dan Modernland Cilejit," kata Sami dalam keterangan resminya.
Direktur Perseroan Fetrizal Bobby Heryunda menambahkan hingga kuartal ketiga, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp703,43 miliar, turun 1,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba usaha meningkat signifikan menjadi Rp731,61 miliar atau naik 834,13 persen dibandingkan laba usaha kuartal ketiga tahun 2024 sebesar Rp78,32 miliar, terutama didorong oleh pertumbuhan pada segmen kawasan industri.
"Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp444,60 miliar, meningkat 367,87 persen dari rugi bersih Rp165,98 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya," kata dia.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































