Jambi (ANTARA) - Pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi berencana mendatangkan harimau benggala (panthera tigris tigris) berawan putih ke Lembaga Konservasi (LK) Kebun Binatang Taman Rimba Kota Jambi, untuk menggantikan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) bernama si 'Uni' yang mati pada Kamis (29/5).
“Dalam waktu dekat ini kita berencana mendatangkan lagi satu ekor satwa baru harimau benggala dari Lembang Park and Zoo Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, untuk menambah koleksi Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi,’ kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Rumusdar di Jambi, Jumat.
Untuk mendatangkan harimau benggala berawan putih itu pihak Kebun Binatang Jambi segera berkoordinasi dengan BKSDA, karena harimau tersebut diperkirakan berusia 18 bulan, namun untuk jenis kelamin masih menunggu kesepakatan pihak Lembang Park and Zoo.
Baca juga: Bangkai 'si Uni' harimau KL Taman Rimba dikuburkan BKSDA Jambi
Harimau tersebut akan ditempatkan di kandang lama atau bekas kandang si 'Uni'. Sebelum harimau benggala datang pengelola kebun binatang Jambi akan melengkapi fasilitas pendukung di kandang tersebut.
Sementara itu Pemprov Jambi ke depan merencanakan merelokasi kebun binatang Taman Rimbo Zoo dari lokasi sekarang di pusat kota ke lokasi baru yakni di kawasan hutan pinus Pall X Kota Jambi, mengingat lokasi saat ini terlalu ramai aktivitas lalu lintas kendaraan sehingga membuat satwa bisa terganggu.
Pemindahan itu sudah masuk kajian Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Jambi dan rencana itu juga didukung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi.
"Kita akan siapkan Detail Engineering Design (DED) , mudah mudahan tidak lama lagi proses pemindahan itu berjalan, dimana untuk lokasi baru nanti di hutan pinus tersebut lahan cukup luas hampir 10 hektare," katanya.
Baca juga: Si Uni, Harimau Sumatera koleksi Taman Rimba Jambi mati
Baca juga: Si Uni, Harimau Sumatera koleksi Taman Rimba Jambi mati
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025