Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan memperluas akses pasar bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia.
Dalam pernyataan pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Australia bukan hanya tetangga, tetapi juga mitra strategis bagi Indonesia sehingga sejumlah kesepakatan di berbagai bidang yang sudah berjalan akan dilanjutkan.
"Di bidang pertahanan, kami berkomitmen menyelesaikan proses ratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan yang sudah disepakati tahun lalu, dan kita akan membahas terus kemungkinan-kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan ini," kata Presiden Prabowo.
Kemudian pada sektor ekonomi, Presiden mendorong peningkatan kerja sama perdagangan, investasi, dan partisipasi Australia dalam penguatan sektor pertanian, perikanan, serta UMKM Indonesia.
Presiden Prabowo ingin produk buah-buahan dan perikanan Indonesia bisa lebih memenuhi standar pasar internasional, termasuk Australia.
Kepala Negara pun mengundang Australia untuk bisa lebih berpartisipasi dalam kerja sama ekonomi di tengah ketidakpastian global saat ini.
"Dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global, hubungan antara kita, Australia-Indonesia semakin penting dan akan semakin membawa manfaat bagi kedua negara kita dan kedua rakyat kita," kata Prabowo.
Kedua pemimpin juga membahas peluang kerja sama dalam bidang ketahanan pangan di bidang transisi energi dan mineral, serta pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Presiden Prabowo turut menyampaikan apresiasi atas kemudahan akses visa yang diberikan Australia kepada warga negara Indonesia, terutama pelajar dan mahasiswa.
"Kita menyampaikan apresiasi atas komitmen PM Albanese sebelumnya yang telah membuka visa bisnis 5 tahun serta juga kemudahan-kemudahan pengaturan visa lainnya untuk para WNI terutama para siswa dan mahasiswa kita," kata Prabowo.
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa pemerintahannya akan mengejar realisasi berbagai komitmen bilateral, termasuk finalisasi Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia–Australia (IA-CEPA) 2025–2029, yang menurutnya selaras dengan visi transformasi Indonesia, Asta Cita, dan strategi ekonomi Australia di Asia Tenggara 2040.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025