Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jatim dalam mengawal proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi KH Muhammad Yusuf Hasyim atau Pak Ud.
“Perjuangan dan keteladanan KH Yusuf Hasyim harus kita ikhtiarkan melalui penganugerahan gelar Pahlawan Nasional. Insya Allah beliau pada posisi yang cukup kuat untuk diajukan,” ujarnya dalam keterangan diterima di Surabaya, Sabtu.
KH Muhammad Yusuf Hasyim merupakan putra bungsu dari pendiri Nahdlatul Ulama dan Pahlawan Nasional Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari.
Sejak muda, ia aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan tergabung dalam Laskar Hizbullah.
Ia kemudian menjadi perwira TNI berpangkat Letnan Satu, memimpin Kompi II dalam beberapa operasi militer hingga mengundurkan diri pada 1956.
Baca juga: Wamensos Agus: Tim ad hoc siap bahas usulan gelar pahlawan awal Juni
Setelah kembali ke dunia pesantren, Yusuf Hasyim memimpin Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
Di bawah kepemimpinannya, Tebuireng menjadi pelopor integrasi pendidikan agama dan umum. Ia dikenal sebagai tokoh modernisasi pesantren tanpa meninggalkan tradisi keulamaan.
Pak Ud juga merupakan komandan pertama Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan pernah menjabat Sekretaris Jenderal PBNU periode 1967–1971, masa penting konsolidasi NU setelah Orde Lama.
“Beliau adalah teladan nyata ulama pejuang. Tidak hanya berdakwah, tetapi juga turun langsung di medan tempur. Keteladanan ini harus diabadikan,” kata Khofifah.
Baca juga: Ketua DPR: Usul gelar pahlawan untuk Soeharto harus lewat kajian
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa berkas pengusulan gelar pahlawan sudah lengkap dan kini dalam proses verifikasi oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) di Kementerian Sosial RI.
“Kami optimistis proses berjalan lancar. Seluruh dokumen telah disusun secara komprehensif. Mudah-mudahan tahun ini bisa ditetapkan,” ucapnya.
Dukungan juga datang dari Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) KH Asep Saifuddin Chalim, yang menilai pengusulan telah melalui kajian ilmiah, historis, dan administratif oleh tim khusus.
Menurut KH Asep, gelar Pahlawan Nasional untuk Yusuf Hasyim penting tidak hanya bagi NU, tetapi juga bangsa Indonesia agar semangat perjuangan dan nasionalisme berbasis keislaman terus hidup dan menginspirasi generasi muda.
“Kita doakan dan kawal bersama. Insya Allah tahun ini Pak Ud ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” katanya.
Baca juga: Tokoh ulama asal Cirebon diusulkan jadi Pahlawan Nasional
Baca juga: Prabowo nyatakan dukungan jadikan Marsinah pahlawan nasional
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025