Kupang (ANTARA) - Deputi Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Francis menceritakan kisah spiritual tentang suasana sakral yang penuh sukacita saat menjadi salah seorang utusan langsung Presiden Prabowo menghadiri dan menyaksikan langsung pelantikan Paus Leo XIV pada Minggu (18/5) di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
"Upacara agung itu bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi juga momentum penting yang sarat makna tentang kekuasaan, kerendahan hati, dan kesinambungan Gereja Katolik," kata Fary Francis melalui pesan singkat Whatsapp (WA) pada Senin pagi.
Dia mengatakan momen itu secara resmi menandai dimulainya masa kepemimpinan Paus Leo XIV sebagai Uskup Roma dan Pemimpin Gereja Katolik sedunia.
Bersama dengan Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar dan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie, Fary Francis mengatakan kehadirannya dalam momen bersejarah tersebut merupakan bagian dalam keberagaman pada Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Budi Arie: Pelantikan Paus panggilan moral perkuat nilai kemanusiaan
Hal ini menunjukkan bahwa semua suku, agama, dan kelompok masyarakat terwakili secara adil. Seusai pelantikan, Fary menyampaikan terdapat momen penting yang dapat menjadi pelajaran dan diteladani dalam proses pelantikan Paus Leo XIV.
Salah satunya simbolisme sakral yang menyentuh adalah pallium selendang wol putih bertanda lima salib merah yang dikenakan di bahu Paus Leo sebagai lambang misi pastoral untuk menggembalakan umat dengan kasih dan pengorbanan.
Pallium ini dirajut dari wol dua ekor anak domba yang diberkati, mencerminkan makna pengorbanan Kristus dan tanggung jawab spiritual seorang pemimpin.
Baca juga: Menko Muhaimin: Jumpa Paus Leo XIV, komitmen bersama bangun perdamaian
Simbol lainnya adalah cincin nelayan (fisherman’s ring), terbuat dari emas murni dan diukir dengan gambar perahu Santo Petrus serta nama Paus baru. Cincin ini melambangkan otoritas apostolik Paus sebagai penerus langsung dari Santo Petrus, pemimpin pertama Gereja.
Dia menjelaskan rangkaian prosesi pelantikan berlangsung khidmat dan penuh makna dari penghormatan para kardinal di Altar Pengakuan, doa di makam Santo Petrus, hingga penerimaan pallium dan cincin oleh Paus dari tangan kardinal protodiakon.
“Puncaknya adalah saat Paus Leo XIV memberkati Injil ke empat penjuru dunia dan menerima penghormatan dari perwakilan lima benua lambang kesatuan gereja universal. Upacara ditutup dengan berkat urbi et orbi (kepada kota dan dunia),” ucap Fary yang juga Komisaris di PT Asabri itu.
Baca juga: Paus Leo XIV serukan persatuan Gereja Katolik di misa pelantikannya
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025