Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Menteri ESDM Satya Hangga Yudha Widya Putra mengharapkan ExxonMobil dapat terus berkontribusi dalam mencapai target lifting migas nasional.
"Dengan pengalaman ExxonMobil yang berjalan selama 140 tahun dan sudah berinvestasi di Indonesia selama 125 tahun, ExxonMobil dapat terus berkontribusi mencapai target lifting migas APBN," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Pada Jumat (12/12/2025), Hangga, panggilannya, mengunjungi lokasi operasi ExxonMobil di Bojonegoro, Jatim.
Hangga mengatakan, kunjungan tersebut sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo yang fokus pada penguatan kemandirian energi dan hilirisasi.
Baca juga: Menteri Bahlil yakin lifting minyak lampaui target APBN 2025
Ia menekankan isu utama bagi masyarakat adalah afordabilitas harga energi dan di saat bersamaan mendorong transisi ke energi baru dan terbarukan (EBT) dan kendaraan listrik.
Hilirisasi mencakup 26 komoditas dan melibatkan koordinasi lintas sektoral yang intensif untuk mempermudah perizinan dan dukungan regulasi.
Hangga juga menekankan pentingnya kunjungan langsung ke lapangan, karena meskipun data telah diterima di pusat, peninjauan di lapangan sangat penting untuk dilakukan.
Tujuannya untuk menyelaraskan dan memastikan regulasi yang dikeluarkan oleh regulator dapat sesuai dengan realitas operasional yang dihadapi kontraktor kontrak kerja sama (K3S).
Baca juga: Menteri ESDM: Lifitng minyak telah melampaui target APBN 2025
Vice President of Public and Government Affairs ExxonMobil Cepu Limited Dave Seta mengatakan, kunci keunggulan kompetitif ExxonMobil terletak pada teknologi.
Di Lapangan Banyu Urip, penggunaan teknologi canggih, yang berhasil melawan penurunan produksi alami (natural decline rate).
Berkat inovasi ini, produksi Banyu Urip dapat melebihi target APBN yang ditetapkan.
Di saat yang bersamaan, ExxonMobil sedang melakukan transformasi bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi.
Baca juga: ESDM sebut banjir Sumatera tak berdampak signifikan ke lifting migas
Di sisi sosio-ekonomi, ExxonMobil menyampaikan program sustainable community development di sekitar Bojonegoro dan Tuban fokus pada tiga pilar.
Salah satunya adalah pembangunan 61 menara air bersih di desa-desa sekitar, yang telah memberikan manfaat kepada puluhan ribu jiwa, disertai dengan pemberdayaan kapasitas masyarakat lokal untuk pemeliharaan fasilitas secara mandiri.
Baca juga: Pemerintah perkuat kolaborasi hulu migas sebab target lifting naik
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































