Dubes Palestina tak ingin melihat negara mana pun alami Al-Nakba

8 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun berharap jangan ada satu negara pun di dunia ini yang mengalami peristiwa Al-Nakba seperti yang terjadi di Palestina.

"Kami berharap, dan kami tidak ingin melihat negara mana pun menghadapi peristiwa Al-Nakba," kata Dubes Zuhair pada peringatan 77 tahun Peristiwa Nakba di Jakarta, Kamis malam.

Tahun ini, rakyat Palestina memperingati 77 tahun Al-Nakba, sebuah peristiwa tragis yang terjadi pada 1947-1948 yang mengakibatkan pengusiran dan pembersihan etnis massal terhadap penduduk Palestina dari tanah air mereka.

Dubes Zuhair Al-Shun menuturkan bahwa rakyat Palestina sama seperti siapa pun yang berhak untuk hidup.

Menurut dia, Nakba yang sebenarnya dimulai pada 1917 ketika deklarasi Balfour diumumkan yang kemudian pada 1947 muncul rencana pemisahan untuk membagi Palestina menjadi negara Yahudi dan negara Arab.

"Negara Yahudi telah didirikan dan banyak negara mengakuinya. Namun, negara Arab hilang. Tidak seorang pun berbicara. Mereka berbicara tentang solusi dua negara dan bahkan kami tidak dapat memperolehnya".

"Saya tidak tahu harus berkata apa. Apakah ini keheningan komunitas internasional," tanya Dubes Zuhair Al-Shun saat menyampaikan pidatonya.

Baca juga: Presiden Chile tuduh Israel lakukan pembersihan etnis di Jalur Gaza

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa itu telah menjadi situasi yang dialami rakyat Palestina, yang berjuang dengan segenap kekuatan untuk membangun negara Palestina yang merdeka di tanah mereka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Zionis, katanya, berupaya memaksa orang-orang di Gaza dan Tepi Barat untuk meninggalkan wilayah tersebut namun mereka menolak untuk pergi.

"Warga Palestina tetap teguh dan menolak segala bentuk pemindahan. Mereka tidak akan pergi dan akan tetap tinggal di tanah mereka, di negara mereka, dan di kampung halaman mereka," katanya.

Israel sendiri tidak mengupayakan perdamaian dan mereka juga anti-perdamaian karena telah membunuh anak-anak dan kaum perempuan serta menghancurkan segalanya, kata Dubes Zuhair Al-Shun.

Baca juga: Eks PM: Tiap hari Israel lakukan kejahatan perang di Gaza, Tepi Barat

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |