Parimo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat sebanyak 284 jiwa terdampak banjir bandang yang terjadi di Desa Maleali, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong.
Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus mengatakan banjir bandang itu terjadi akibat hujan dengan intensitas yang tinggi melanda wilayah itu pada Sabtu (7/6/2025) pukul 21.15 Wita.
"Berdasarkan data di lapangan terdapat 73 Kepala keluarga (KK) dengan 284 jiwa terdampak banjir bandang," kata Akris Yunus kepada awak media di Kota Palu, Minggu.
Ia mengemukakan terdapat satu unit fasilitas umum mengalami kerusakan yakni jembatan putus di desa tersebut.
"Rinciannya korban terdampak itu seperti bayi 5 orang, balita 27 jiwa, dan lansia 65 jiwa," ucapnya.
Baca juga: Normalisasi Sungai Ciliwung harus rampung tahun 2028
Ia menuturkan satu kepala keluarga yang mengungsi dengan total 10 jiwa terdiri dari bayi 2 jiwa, balita 4 jiwa dan lansia 2 jiwa.
"Untuk sementara tidak ada korban jiwa dan kami melakukan assesment dengan pemerintah daerah setempat guna penanganan pascabanjir di desa Maleali," sebutnya.
Menurut dia, kebutuhan mendesak untuk masyarakat di Maleali yakni logistik PB dan melakukan normalisasi sungai.
"Situasi hingga saat ini air sudah surut dan warga sudah mulai membersihkan rumahnya masing-masing," katanya.
Baca juga: BNPB dorong normalisasi sungai cegah banjir susulan di Temanggung
Baca juga: BNPB: Tiga jalan penghubung putus akibat banjir bandang di Donggala
Pewarta: Moh Salam
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025