BNPB optimalkan distribusi kebutuhan dasar pengungsi di Aceh

3 days ago 4
Kami terus berupaya mengoptimalkan pendistribusian bantuan, terutama kebutuhan dasar pengungsi wilayah bencana di Provinsi Aceh

Banda Aceh (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengoptimalkan pendistribusian kebutuhan dasar pengungsi korban bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh, terutama di wilayah yang sulit terjangkau.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Banda Aceh, Rabu, mengatakan distribusi bantuan terus dilakukan setiap hari, baik melalui jalur darat maupun udara ke wilayah bencana..

"Kami terus berupaya mengoptimalkan pendistribusian bantuan, terutama kebutuhan dasar pengungsi wilayah bencana di Provinsi Aceh," kata Abdul Muhari.

Menurut dia, kebutuhan dasar di atasnya pangan keperluan sehari-hari. Pengoptimalan distribusi untuk memastikan untuk memastikan kebutuhan dasar tersebut terpenuhi.

Baca juga: BNPB: Jumlah orang hilang akibat bencana di Sumatera berkurang 12 jiwa

Abdul Muhari mengatakan total bantuan untuk wilayah Provinsi Aceh yang terhimpun di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar sejak Jumat (28/11) mencapai 448 ton lebih.

"Sedangkan yang sudah terdistribusi sebanyak 334 ton. Kami mengoptimalkan pendistribusian yang belum terdistribusi, sehingga bantuan dapat segera diterima para korban," katanya.

Abdul Muhari menegaskan tidak ada bantuan di posko yang tertimbun berhari-hari. Semua bantuan langsung didistribusikan setelah diterima dan berada di posko di Lanud SIM.

"Tidak ada penimbunan bantuan. Bantuan paling lama dua hari setelah diterima berada di posko. Distribusi bantuan yang masuk ke posko cukup banyak. Kami memastikan tidak ada bantuan yang tertinggal karena langsung didistribusikan," katanya.

Baca juga: BNPB tegaskan tak ada penimbunan bantuan logistik bencana di Aceh

Abdul Muhari mengatakan jumlah pengungsi bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh mencapai 831 jiwa. Titik pengungsian para korban masih terpisah-pisah karena luasnya cakupan wilayah

Ke depan, kata dia, pihaknya mengajak pengungsian berada di satu titik pengungsian terpadu, sehingga pelayanan dan kebutuhan dasar bisa diberikan secara maksimal.

"Kami mengajak pengungsi yang terpisah-pisah bisa berada di satu titik pengungsian terpusat, sehingga masyarakat korban bencana mendapatkan pelayanan terpadu," kata Abdul Muhari.

Baca juga: BNPB: Data pengungsian di Aceh Utara terus berkurang

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |