Badung, Bali (ANTARA) -
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (Kanwil DJBC) Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur memusnahkan sebanyak 1,47 juta batang rokok dan 4.962 liter minuman beralkohol ilegal.
“Modusnya beragam, mulai dari tanpa pita cukai dan pita cukai palsu,” kata Kepala Kanwil DJBC Bali, NTB dan NTT R Fadjar Donny Tjahjadi di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Menurut dia, pemusnahan itu merupakan hasil penindakan selama kurun waktu Oktober 2024 hingga November 2025 oleh Kanwil DJBC Bali, NTB dan NTT.
Pemusnahan itu sudah mendapat lampu hijau dari Kementerian Keuangan melalui Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Bali dan Nusa Tenggara, serta Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Denpasar.
Ada pun sebanyak 1,47 juta barang rokok itu adalah hasil tembakau ilegal berbagai merek, jenis sigaret putih mesin dan sigaret kretek mesin.
Sedangkan 4.962 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA) itu berbagai merek, jenis golongan A dengan kadar alkohol hingga 5 persen, golongan B yaitu kadar alkohol 5-20 persen dan golongan C yaitu kadar alkohol di atas 20 persen.
Pemusnahan itu dilakukan di halaman Kanwil DJBC, Kamis (11/12/2025) dengan cara digilas menggunakan satu unit alat berat ekskavator dan dibelah menggunakan mesin.
Ia menambahkan rokok dan MMEA kena cukai yang dimusnahkan itu memiliki nilai barang mencapai Rp3,13 miliar dengan potensi nilai cukai tidak tertagih diperkirakan mencapai Rp1,46 miliar.
Sementara itu, selama periode 1 Januari hingga 9 Desember 2025, Kanwil DJBC Bali, NTB dan NTT telah melakukan 1.652 kali penindakan rokok dan MMEA ilegal alias tanpa cukai.
Hasilnya berupa total 18,1 juta batang rokok ilegal dan 14.872 liter minuman beralkohol ilegal.
Ada pun barang kena cukai berupa hasil tembakau dan MMEA yang dimusnahkan itu merupakan hasil penindakan mandiri oleh Kanwil DJBC Bali, NTB dan NTT dan juga hasil kerja sama dengan TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja dan informasi masyarakat.
Saat dikonfirmasi terkait jumlah yang dimusnahkan lebih kecil dari hasil total penindakan, Fadjar menyebutkan barang ilegal tersebut merupakan hasil penindakan Kanwil DJBC Balik NTB dan NTT saja.
“Ini tangkapan kanwil saja, tapi kantor pelayanan juga melakukan pemusnahan sendiri,” ucapnya.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































