Magelang (ANTARA) - Amal bakti kesehatan dan kemanusiaan dalam rangka perayaan Waisak 2569 BE di Taman Lumbini Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menargetkan sekitar 8.000 pasien.
Ketua Umum Walubi S. Hartati Murdaya di Magelang, Sabtu, menyampaikan kegiatan amal bakti kesehatan dan kemanusiaan ini berlangsung dua hari, yakni Sabtu dan Minggu (11/5).
Baca juga: Ribuan masyarakat ikuti amal bakti kesehatan di Borobudur
Ia menyampaikan pada amal bakti kali ini melibatkan sekitar 200 dokter dan 300 paramedis.
Kegiatan bakti sosial ini terbuka untuk semua kalangan masyarakat, tanpa memandang agama, ras ataupun suku.
"Kami yakin setiap kebajikan yang kita lakukan akan memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi penerimanya, tetapi juga bagi diri kita sendiri. Marilah kita berlomba-lomba dalam menanam kebajikan, karena kebajikan yang kita tanam hari ini akan berbuah pada kehidupan yang lebih baik di masa depan," katanya.
Ia menyatakan terima kasihnya kepada para dokter, paramedis, serta segenap relawan, baik dari umat Buddhis, umat Islam, umat Kristen, umat Katolik, dan umat Hindu, yang berhati luhur dan mulia, bergabung pada misi kemanusiaan ini.
Ia menyampaikan tema Waisak 2569 BE/2025 adalah Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia dengan Sub Tema Bersatu Mewujudkan Damai Waisak untuk Kebahagiaan Semua Makhluk.
Baca juga: Borobudur siapkan 3 kantong parkir selain di Kampung Seni saat Waisak
Baca juga: Waisak Nasional 2025 digelar di Candi Borobudur
"Tema dan Sub Tema ini mengajarkan kita bahwa perdamaian dunia dimulai dari kesadaran individu dalam mengendalikan diri dan menumbuhkan kebajikan," katanya.
Ia menyampaikan sebagai umat Buddha, diajarkan untuk menekan keserakahan dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, sebagai bentuk nyata melalui kegiatan bakti sosial pengobatan gratis ini dalam rangka menyambut hari Raya Tri Suci Waisak umat Buddha Indonesia dan dunia.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
