Jakarta (ANTARA) - Petenis Aldila Sutjiadi menjaga konsistensi performa saat tim putri Indonesia bersiap menghadapi tuan rumah pada final tenis beregu putri SEA Games 2025 Thailand.
Aldila menilai performa tim terus meningkat menjelang laga puncak setelah menang telak 3-0 atas Laos pada perempat final, Kamis (11/12), dan 3-0 atas Malaysia pada semifinal, Jumat.
"Dua pertandingan pertama melawan Laos dan Malaysia kita cukup lancar, bisa mendominasi 3-0. Ini momentum yang bagus untuk kita karena performa kita semakin membaik hari ini," kata Aldila kepada ANTARA melalui pesan singkat.
Pada semifinal, Indonesia membuka keunggulan lewat Priska Madelyn Nugroho yang menang 6-2, 6-1 atas Sharifah Wan.
Janice Tjen memperbesar peluang Indonesia dengan menaklukkan Shihomi Leong 6-2, 6-1 dalam waktu satu jam 15 menit.
Aldila bersama Meydiana Laviola Reinnamah memastikan kemenangan mutlak 3-0 setelah menekuk pasangan Malaysia Daania Hazli/Hannah Yip 6-2, 6-4.
Skuad Merah Putih akan berhadapan dengan tuan rumah Thailand pada pertandingan final esok Sabtu.
Baca juga: Indonesia sapu bersih sepak takraw beregu putri
Aldila memperkirakan duel akan berlangsung ketat mengingat kedua tim akan menurunkan kekuatan terbaik.
"Besok pasti gimnya akan cukup ketat, dan siapa yang bisa bermain dengan baik dan konsisten pasti itu yang akan mendapatkan kemenangan," ujar Aldila.
Ia menambahkan bahwa seluruh pemain bertekad mempertahankan medali emas SEA Games 2023 di Kamboja.
"Doakan saja semoga besok di tunggal maupun di ganda kita bisa bermain dengan baik, dan semoga bisa dapat emas," kata Aldila.
Tim tenis putri Indonesia diperkuat oleh Aldila Sutjiadi, Janice Tjen, Priska Madelyn Nugrono, Anjali Kirana Junarto, Meydiana Laviola Reinnamah, dan Mischka Sinclaire Goenadi.
PP Pelti menargetkan lima medali emas dari SEA Games 2025 setelah pada edisi sebelumnya Indonesia menjadi juara umum tenis dengan empat emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Baca juga: Indonesia gagal ke semifinal meski tekuk Myanmar 3-1
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
