Jakarta (ANTARA) - PT Yodya Karya (Persero) perusahaan BUMN konsultan Enjiniring yang secara resmi telah bertransformasi menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) akan memulai proyek perdananya di kawasan Baturaja, Sumatera Selatan.
Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero), Joao Angelo De Sousa Mota mengatakan seluruh kegiatan operasional masih didanai oleh internal perusahaan, sambil menyiapkan rencana bisnis jangka panjang sebelum menerima investasi publik.
"Proyek perdana akan dimulai di kawasan Baturaja, perbatasan Palembang-Lampung, yang akan dikelola secara hati-hati dan transparan," ujar Joao dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Joao menyebut Agrinas Pangan Nusantara tidak hanya hadir sebagai pelengkap sektor, tetapi sebagai penggerak utama perubahan.
Agrinas memiliki tiga pilar strategis yakni pilar pangan yang fokus pada ekstensifikasi dan intensifikasi lahan secara modern dan berkelanjutan, pilar konsultan konstruksi yang melanjutkan keahlian historis dalam infrastruktur dan tata ruang, serta pilar konstruksi berupa pengembangan sarana dan prasarana pendukung ekosistem pangan.
"Agrinas Pangan Nusantara sebagai transformasi dari BUMN konsultan menjadi perusahaan yang menjawab salah satu tantangan terbesar bangsa ini yakni ketahanan dan kedaulatan pangan nasional," ucapnya.
Transformasi Agrinas Pangan Nusantara ini ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2025.
Agrinas dibentuk sebagai wujud dari komitmen baru untuk memperluas mandat perusahaan ke sektor ketahanan dan kedaulatan pangan nasional, dengan tetap mempertahankan kompetensi di bidang konsultansi enjiniring.
Komisaris Agrinas Ida Bagus Purwalaksana mengatakan peluncuran ini bukan sekadar pergantian nama, tetapi merupakan pembukaan babak baru peran strategis BUMN dalam menjawab tantangan pangan masa depan.
"Agrinas hadir karena kami percaya bahwa masa depan Indonesia terletak pada kemampuannya menjaga kedaulatan pangan. Dan untuk itu, kita perlu lebih dari sekadar produksi. Kita butuh ekosistem yang kuat, terhubung, dan berkelanjutan," kata Ida Bagus.
Ida Bagus menekankan bahwa Agrinas Pangan Nusantara hadir dengan pendekatan menyeluruh dari lahan, proses budidaya, pascapanen, hingga distribusi yang semuanya dibangun secara terintegrasi agar memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Rosan beri sinyal Agrinas dapat kucuran dana Danantara, bukan PMN
Baca juga: Wamen BUMN Tiko sebut PMN untuk Agrinas masih proses
Baca juga: Sri Mulyani sebut PMN Agrinas sudah ada di APBN 2025
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025