Wapres minta Pertamina segera selesaikan soal kelangkaan BBM Bengkulu

1 day ago 8
Pertamina sudah diminta oleh Pak Wapres (ketika berkunjung ke Bengkulu) apa pun lakukan sehingga tidak ada lagi yang namanya antrean BBM.

Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka telah meminta Pertamina untuk segera menyelesaikan situasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu.

"Pertamina sudah diminta oleh Pak Wapres (ketika berkunjung ke Bengkulu) apa pun lakukan sehingga tidak ada lagi yang namanya antrean BBM," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, di Bengkulu, Rabu.

Dia mengatakan persoalan pasokan BBM Bengkulu memang terganggu akibat pendangkalan alur yang mengakibatkan kapal pengangkut BBM Pertamina tidak bisa masuk ke dermaga untuk aktivitas bongkar. Hal tersebut sudah terjadi 2 bulan belakangan.

Kemudian, Pertamina harus mendistribusikan BBM dari provinsi tetangga dengan jalur alternatif, yakni pengiriman BBM lewat jalur darat yang tentunya memiliki keterbatasan jumlah kapasitas angkut dan waktu angkut yang lebih lama.

Pengiriman tersebut awalnya menggunakan 13 truk tangki untuk memenuhi pasokan BBM di Bengkulu, namun belakangan tinggal 3 truk tangki yang beroperasi, karena 10 truk kembali melayani pengiriman BBM industri mereka masing-masing.

Akibatnya, Provinsi Bengkulu mengalami kelangkaan BBM dan membuat sejumlah wilayah, seperti Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Seluma, Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Bengkulu Selatan terdampak kekurangan pasokan BBM.

Helmi mengatakan Pertamina kembali mengoperasikan 13 truk tangki untuk menyalurkan BBM ke Provinsi Bengkulu dan mengurai permasalahan kelangkaan bahan bakar minyak tersebut.

"Pertamina akan mendobelkan kendaraan dan mereka minta waktu kurang lebih 4 hari akan normal kembali, paling lama 1 minggu, itu janji Pertamina kepada bapak wapres dan saya," kata Helmi.

Sementara itu Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan mengajak masyarakat Bengkulu untuk tidak melakukan pembelian panik demi mengurai permasalahan kelangkaan BBM.

"Contohnya pertalite, konsumsi harian di Bengkulu 600 kiloliter dan kami mendistribusikan 700 kiloliter lebih, kemudian pertamax sesuai dengan konsumsi harian 200 kiloliter, tetapi masih terjadi antrean. Kami mengajak masyarakat Bengkulu untuk tidak melakukan pembelian panik," kata dia lagi.

Pertamina pun, menurut dia, meminta waktu menyelesaikan kondisi saat ini 4-7 hari ke depan. Sehingga kondisi pasokan di Bengkulu kembali normal dan tidak terjadi antrean panjang pengisian BBM di tingkat masyarakat.

"Tapi kami butuh bantuan dari masyarakat dalam menyelesaikan ini, yakni dengan tidak panic buying," ujarnya lagi.

Baca juga: Gibran sampaikan empat arahan tangani kelangkaan BBM di Bengkulu

Baca juga: Wapres tampung keluhan mahasiswa Bengkulu soal BBM langka, pencemaran

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |