Wali Kota Makassar: Idul Kurban, momentum berkorban dengan ikhlas

16 hours ago 5
Idul Adha mengajarkan kita arti berbagi, rela berkorban, dan peduli terhadap sesama

Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan bahwa esensi dari Idul Kurban terletak pada keikhlasan dan ketulusan dalam berkorban, tidak hanya secara simbolik melalui penyembelihan hewan kurban, tetapi juga dalam bentuk perhatian terhadap sesama.

"Idul kurban mengajarkan kita bahwa pengorbanan yang tulus dan ikhlas akan dibalas dengan kebaikan," kata Munafri usai melaksanakan shalat Idul Adha di Makassar, Jumat.

Dia menyampaikan harapannya agar Idul Adha menjadi momentum mempererat empati sosial.

Munafri Arifuddin menegaskan bahwa Idul Adha merupakan momentum untuk menumbuhkan semangat pengorbanan dan kepedulian sosial dalam kehidupan sehari-hari.

"Makna dari Idul Kurban itu adalah ikhlas dan tulus dalam kehidupan sehari-hari. Pengorbanan yang dilakukan dengan tulus akan mendapatkan balasan yang baik,” ujar Munafri.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Hari Raya Kurban sebagai ajang berbagi kepada yang membutuhkan.

"Kita berharap, melalui momentum ini, kita bisa berbagi dengan keluarga yang membutuhkan, dan berbagi kepada orang lain agar kebahagiaan ini bisa dirasakan oleh semua," ungkapnya.

Baca juga: Gubernur Sultra jadikan Idul Adha sebagai momen untuk introspeksi diri

Baca juga: Menko Yusril: Iduladha momen pengingat hidup perlu banyak pengorbanan

Bagi Munafri, lapangan Karebosi bukan hanya tempat shalat, tapi menjadi ruang berbagi, ruang harapan, dan ruang persatuan bagi warga Makassar.

Di tengah kehidupan yang kerap kali menuntut perjuangan, kata dia, semangat Idul Adha mengingatkan semua orang bahwa dalam memberi, ada cinta yang menyatukan.

"Inilah saatnya kita berbagi dengan keluarga yang membutuhkan, agar kebahagiaan ini bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat," tambahnya dengan penuh haru.

Dalam momen tersebut, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham menyampaikan pentingnya semangat pengorbanan, solidaritas sosial, dan kepedulian terhadap sesama sebagai nilai utama yang perlu dihayati dalam momentum Idul Adha.

"Idul Adha mengajarkan kita arti berbagi, rela berkorban, dan peduli terhadap sesama. Semoga nilai-nilai itu terus hidup dalam kehidupan kita sehari-hari," tambah Aliyah Mustika Ilham.

Baca juga: Bamsoet: Idul Adha momentum lebih peka terhadap lingkungan sosial

Baca juga: Khatib ingatkan pentingnya empati pada sesama untuk rayakan Idul Adha

Dalam ceramah singkat usai Shalat Idul Adha 1446 Hijriah di Lapangan Karebosi. Dai kondang Ustadz Das'ad Latif mengajak umat Islam meneladani keimanan dan pengorbanan keluarga Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

Ia menekankan bahwa pengorbanan yang ditunjukkan oleh keduanya merupakan bentuk cinta sejati kepada Allah SWT yang harus dijadikan teladan oleh seluruh keluarga Muslim masa kini.

"Keluarga Nabi Ibrahim dan Ismail menunjukkan bahwa cinta kepada Allah harus melebihi segalanya. Maka, setiap keluarga di rumah harus meneladani cinta yang tulus kepada Allah," ujar Ustadz Das’ad dalam ceramahnya di hadapan ribuan jamaah.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa setan akan selalu menggoda manusia dari berbagai arah-baik kepada ayah, ibu, maupun anak-untuk menjauhkan mereka dari nilai-nilai keimanan dan ketaatan.

Ustadz Das'ad juga mengingatkan pentingnya rasa syukur atas segala nikmat yang telah diterima, baik berupa jabatan, kelapangan rezeki, maupun lunasnya utang. Ia menegaskan bahwa bentuk syukur yang sejati bukan hanya dengan ucapan, melainkan dengan tindakan nyata.

"Kalau sudah jadi kadis, sekda, atau nikmat utang sudah lunas, maka bersyukurlah. Cara bersyukur itu dengan shalat dan sedekah," pesannya.

Ceramah tersebut ditutup dengan penggalan ayat dari Surah Ar-Rahman, "Fabiayyi aalaaa’i robbikumaa tukazzibaan" artinya "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan". Ini sebagai pengingat akan banyaknya nikmat Allah yang patut disyukuri.

Baca juga: Anies: kurban adalah keberanian untuk tetapkan kebijakan yang berpihak pada rakyat

Baca juga: Mendagri: Iduladha kontemplasi bekerja lebih baik demi masyarakat

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |