Palembang (ANTARA) - Tim Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan pendampingan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 17 kabupaten dan kota dalam wilayah Sumatera Selatan.
"Tim Badan Gizi Nasional terus berupaya memberikan pendampingan, ilmu, dan arahan dalam menyusun program itu sesuai dengan standar gizi nasional," kata Staf Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Rudi Hartono di Palembang, Ahad.
Menurut dia, selain melakukan pendampingan, pihaknya juga menggalakkan kegiatan sosialisasi program MBG.
Kegiatan tersebut diawali di sejumlah desa dalam wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Juni ini, dan segera dilakukan di 16 kabupaten/kota dalam wilayah Sumsel lainnya.
Khusus di Kabupaten OKU, program MBG akan memberi manfaat untuk 60 ribu siswa. Program tersebut merupakan bagian dari upaya bersama untuk menciptakan generasi yang sehat, kuat, serta cerdas melalui penyediaan makan siang bergizi secara gratis bagi anak-anak usia sekolah, katanya.
Dia menjelaskan, program MBG merupakan salah satu langkah pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan kualitas makanan yang disajikan sesuai dengan standar kesehatan dan kebutuhan gizi siswa.
Dengan adanya program MBG diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak di tanah air, serta mendukung proses belajar mengajar yang lebih optimal, jelas Rudi Hartono.
Sementara baru-baru ini Anggota DPR RI dari Komisi IX, Irma Suryani bersama Tim BGN menggelar sosialisasi program MBG di Desa Marta Jaya, Kabupaten OKU, Sumsel.
Dalam kegiatan sosialisasi kepada ratusan warga itu tampil juga sebagai nara sumber beberapa Staf Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN.
Menurut Irma, sosialisasi itu merupakan salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi dan mengurangi kekerdilan atau gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis (stunting) di masyarakat.
Kegiatan sosialisasi tersebut menjadi momentum sebagai langkah awal untuk membangun budaya hidup sehat dan bergizi, dimulai dari keluarga, sekolah, hingga ke seluruh lingkungan masyarakat.
"Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul," ujarnya.
Program MBG juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa negara ini menjadi negara maju.
Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan, kata Irma Suryani.
Baca juga: DPR RI- Badan Gizi Nasional sosialisasikan Program MBG di Sumsel
Baca juga: BGN sebut MBG dorong siswa fokus belajar
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025