Spalletti sebut laga lawan Moldova akan menjadi laga terakhirnya

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti, menyatakan laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Moldova pada Senin (9/6) akan menjadi pertandingan terakhirnya sebagai pelatih Gli Azzurri.

Spalletti mendapat kritik tajam setelah Italia kalah telak 0-3 dari Norwegia dalam laga pembuka kualifikasi Piala Dunia pekan lalu.

"Kami berbicara dengan Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) pada Sabtu dan saya diberitahu bahwa saya akan diberhentikan dari jabatan pelatih tim nasional," ujar Spalletti dikutip dari Football Italia, Minggu.

"Saya tidak senang dengan hal ini. Mengingat hubungan yang sudah terjalin, saya sama sekali tidak berniat mundur. Terutama saat kondisi sedang tidak baik, saya justru ingin bertahan dan menjalankan tugas saya."

"Tapi ini adalah pemecatan, dan saya harus menerimanya. Saya selalu melihat peran ini sebagai bentuk pengabdian kepada negara, dan saya ingin mempermudah masa depan tim nasional. Saya rasa memang sudah seharusnya mengusahakan yang terbaik," lanjutnya.

Spalletti mengambil alih kursi pelatih timnas Italia dari Roberto Mancini pada Agustus 2023.

Baca juga: Spalletti gantikan Mancini latih timnas Italia

Selama melatih Italia, ia mencatatkan 11 kemenangan, 6 kali imbang, dan 6 kekalahan.

Pemecatan Spalletti diumumkan hanya beberapa jam setelah ia dibela habis-habisan oleh orang yang kemudian memecatnya, yakni Presiden Federasi Gabriele Gravina.

Gravina, yang juga tak lepas dari kritik, menyebut Spalletti sebagai sosok luar biasa dan pernah mengatakan bahwa ia percaya pada tim serta proyek Spalletti.

"Dia adalah jiwa yang mulia. Serangan terhadap dirinya tidak pantas," kata Gravina.

Meski begitu, Gravina sempat menyebut kekalahan dari Norwegia sebagai sesuatu yang tidak bisa diterima, meski pada saat itu ia masih memberi sinyal bahwa Spalletti akan tetap memimpin proses pemulihan tim.

Baca juga: Presiden FIGC bersikeras tak mau jadi "penggali kubur" sepak bola

"Kita harus menghadapi masa sulit ini dengan kepala tegak dan segera bangkit kembali."

Sejauh ini, terdapat dua nama yang mencuat sebagai kandidat pengganti Spalletti.

Pertama adalah Claudio Ranieri. Ranieri saat ini merupakan pelatih AS Roma dan terkenal karena mampu membawa Leicester City menjuarai Liga Inggris pada 2016.

Nama kedua adalah Stefano Pioli, pelatih klub Arab Saudi Al-Nassr, yang sebelumnya membawa AC Milan meraih Liga Italia pada 2022.

Baca juga: Spalletti dipertahankan sebagai pelatih meski Italia tampil buruk

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |