PPIH Surabaya laporkan calon haji asal Kediri meninggal di Makkah

3 days ago 5

Surabaya (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya melaporkan seorang jamaah calon haji asal Kabupaten Kediri yang tergabung dalam kloter 5 meninggal dunia di Kota Makkah, Arab Saudi, Rabu (14/5).

“Telah wafat seorang jamaah atas nama Inten Retno Wati dari kloter 5 asal Kabupaten Kediri, pukul 13.50 waktu Arab Saudi di Kota Makkah,” kata Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Sugiyo, dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.

Peristiwa tersebut, kata dia, menambah jumlah jamaah yang meninggal dunia menjadi empat orang sejak pemberangkatan gelombang pertama dimulai.

Rinciannya, kata Sugiyo, dari total empat jamaah yang wafat, dua orang meninggal di saat berada di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, satu orang di pesawat menuju Madinah, dan satu orang di Makkah.

Sementara itu, pada hari yang sama, Asrama Haji Embarkasi Surabaya menerima kedatangan kloter 50 yang menjadi penutup dari kedatangan jamaah calon haji gelombang I.

Kloter tersebut, lanjutnya, dijadwalkan terbang ke Madinah pada Jumat (16/5) pukul 17.00 WIB menggunakan maskapai Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-5711.

Baca juga: Kemenag laporkan 8 calon haji meninggal, pastikan pelayanan penuh

Selain itu, hingga Kamis (15/5), sebanyak 47 kloter telah diberangkatkan ke Tanah Suci, mencakup total 17.836 jemaah dan petugas.

“Kalau dipersentasekan, ini sudah mencapai 47 persen dari total keseluruhan kloter yang akan diberangkatkan,” ucapnya.

Sedangkan untuk kloter Gelombang II, yaitu kloter 51 sampai 97, jamaah calon haji akan diterbangkan langsung ke Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah.

Sugiyo juga mengimbau jamaah, khususnya lanjut usia, agar menjaga kondisi tubuh demi kelancaran ibadah karena membutuhkan energi yang luar biasa.

Baca juga: PPIH Surabaya jelaskan kronologi calon haji wafat saat menuju Madinah

Tak hanya itu, ia juga mengimbau agar jamaah calon haji terbiasa dengan penerapan sistem syarikah dalam pengelompokan kloter, yang baru diterapkan tahun ini.

Menurut dia, sistem tersebut dinilai dapat meningkatkan kualitas layanan jamaah karena ditangani oleh mitra resmi Pemerintah Arab Saudi.

“Intinya harus sabar. Insya Allah dengan kesabaran itu, para jemaah dapat meraih segala kebaikan, khususnya haji yang mabrur,” tuturnya.

Baca juga: Jamaah meninggal setibanya di Tanah Suci akan dibadalhajikan

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |