PPIH geladi posko siapkan layanan terbaik di puncak haji 2025

5 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) geladi posko dengan menetapkan titik-titik pos untuk menyiapkan pelayanan terbaik saat puncak haji 2025.

Kepala Bidang Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi Kolonel Harun al-Rasyid di Mina, Arab Saudi, Minggu, menyatakan seluruh persiapan terus dilakukan 10 hari menjelang puncak Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Satuan operasional haji 2025 mulai melakukan orientasi ke petugas untuk mengenalkan teknis puncak Armuzna. Kami juga geladi posko, untuk menetapkan titik pos yang nanti akan kita laksanakan ketika puncak haji dan mabit (bermalam) di Mina," katanya.

Persiapan dimulai dari posko pertama di Mobile Crisis Group (MCG) yang berada di jembatan sekitar Muaysim, yang dilanjutkan ke pos kedua di dekat tenda jamaah haji khusus.

Selanjutnya, titik ketiga berada di gerbang jamarat (tempat jamaah haji melempar jumrah), sedangkan pos keempat dan kelima berada di dalam area jamarat.

Baca juga: PPIH imbau jamaah lansia tak forsir tenaga jelang puncak haji

Dia mengatakan pada 10 Zulhijjah atau Hari Raya Idul Adha (sekitar 6 Juni 2025), para petugas di Daerah Kerja (Daker) Makkah akan mengisi kelima pos tersebut dan bekerja sesuai giliran masing-masing.

"Kami ajak rekan-rekan yang punya tugas fungsi di jalur bawah pos 1-5, jadi bukan hanya teori yang kami berikan tapi juga ada praktik, jadi ada gambaran, setelah lempar jumrah Aqabah (salah satu prosesi haji dengan melempar batu kerikil terbesar dari tiga jumrah), mereka akan menempati pos-pos itu," ujarnya.

Ia mengatakan petugas akan bertugas memantau jamaah, termasuk mereka yang sakit, kelelahan, atau tersesat. Sejumlah kursi roda juga disiapkan untuk membantu jamaah.

"Pemerintah Arab Saudi juga mengoperasikan ambulans-ambulans di Mina," ucapnya.

Selain pos-pos di sekitar jamarat, juga ada tujuh pos tambahan lain yang dibuat untuk merespons penerapan skema tanazul (tidak bermalam di Mina). Skema ini diberlakukan bagi jamaah haji yang menginap di hotel-hotel di wilayah Syisah dan Raudhah.

"Jadi saat jamaah pulang dari jamarat lantai satu, dua, dan lantai dasar bisa terpantau dengan baik, bisa tertangani sehingga kegiatan jamarat berjalan lancar," katanya.

Menurut Harun, tantangan yang ada di sekitar jamarat yakni jamaah tersesat atau kelelahan di sekitar Mina. Untuk itu, persoalan tersebut perlu menjadi perhatian bagi para petugas haji agar jamaah tetap terlayani dengan baik.

Baca juga: PPIH imbau jamaah selalu bersama rombongan pada puncak haji

Baca juga: Jamaah haji diingatkan saling jaga dan tolong menolong di Tanah Suci

Baca juga: BP Haji: Waspadai cuaca panas dan jaga kesehatan jelang puncak haji

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |