Perputaran ekonomi Kalbar melalui KMP diperkirakan capai Rp11 triliun

3 days ago 5

Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, memperkirakan pengelolaan Koperasi Merah Putih yang akan dibangun di 2.046 desa dan 99 kelurahan di Kalbar dapat menghasilkan perputaran ekonomi hingga Rp11 triliun.

"Koperasi yang akan diluncurkan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia pada 12 Juli 2025 ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi pedesaan dan ketahanan pangan daerah. Koperasi ini juga akan memberikan akses pinjaman modal bergulir untuk setiap desa dengan nilai sekitar Rp3 miliar hingga Rp5 miliar jika dikalikan 2.145 desa/kelurahan di Kalbar, maka perputaran ekonominya mencapai sekitar Rp11 triliun," kata Gubernur Ria Norsan, di Pontianak, Kamis.

Dia mengatakan, dengan total dana bergulir yang mencapai sekitar Rp11 triliun untuk seluruh desa dan kelurahan di Kalbar, program ini diproyeksikan mampu mempercepat pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, sekaligus mengentaskan kemiskinan di tingkat akar rumput.

Gubernur menegaskan bahwa langkah strategis ini merupakan bagian dari visi besar pemerintah pusat yang ingin menjadikan bangsa Indonesia mandiri secara ekonomi, terutama dalam hal ketahanan pangan.

"Kita tidak hanya berorientasi pada konsumsi dalam negeri, tetapi juga siap mendukung ketahanan pangan nasional dan bahkan menjadi penyangga bagi negara lain," tuturnya.

Selain fungsi penyimpanan dan distribusi hasil pertanian, Koperasi Merah Putih juga akan menyediakan berbagai layanan usaha lainnya seperti sembako, apotek desa, klinik desa, dan jasa keuangan dengan bunga ringan untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat di tingkat desa.

"Koperasi ini akan mengintegrasikan berbagai sektor usaha yang dibutuhkan masyarakat desa dan memastikan aliran modal sampai ke tingkat desa agar produktivitas masyarakat terus meningkat," kata Norsan.

Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia atas dukungan penuh terhadap pembentukan Koperasi Merah Putih di Kalbar. Peluncuran resmi pada 12 Juli mendatang diharapkan menjadi momentum penting dalam membangun ekonomi desa yang berkelanjutan dan mandiri.

"Semoga program ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengurangan kemiskinan, dan memperkokoh ketahanan pangan di Kalimantan Barat," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |