Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi menetapkan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi sebagai lokasi perayaan Waisak 2025 bagi umat Buddha di daerah setempat.
"Umat Buddha di Jambi yang ikut merayakan Waisak merupakan bagian dari warga Jambi, untuk itu saya (Gubernur Jambi) menyampaikan rasa hormat dan apresiasi selamat merayakan hari raya" kata Gubernur Jambi Al Haris di Jambi, Senin.
Sesuai jadwal, perayaan puncak Waisak di Jambi akan dilaksanakan pada hari ini di KCBN Muarajambi.
Ia mengaku akan hadir pada acara tersebut sebagai kepala daerah setempat untuk menghormati umat Buddha Jambi yang merayakan hari raya keagamaan tersebut.
Baca juga: Jelang puncak Waisak, ratusan biksu pindapata di Candi Mendut
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Agus Widiatmoko menyampaikan Candi Kedaton Kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi menjadi lokasi perayaan Waisak bagi umat Buddha di Jambi.
Sebagai pelayanan publik, Balai Pelestarian Kebudayaan setempat siap memfasilitasi kegiatan itu, persiapan lokasi, izin kegiatan dari Kementerian Kebudayaan, termasuk izin keramaian yang sudah diurus oleh panitia.
Ia mengatakan setiap tahun Kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi menjadi lokasi perayaan Waisak bagi umat Buddha di provinsi itu.
Waisak bersama umat Buddha Jambi tahun ini mengusung tema "Tingkatkan pengendalian diri dan kebijaksanaan mewujudkan perdamaian dunia". Acara itu, sekaligus peringatan 1000 tahun kembalinya Atisha dari Swarna Dwipa.
Hari raya ini untuk memperingati tiga peristiwa penting dalam ajaran Buddha, yakni kelahiran Sang Buddha Gautama, Sang Buddha memperoleh pencerahan sempurna, dan Buddha Gautama wafat.
Baca juga: Waisak ruang refleksi ajaran Buddha tentang cinta kasih
Baca juga: Umat Buddha berjalan dari Candi Mendut ke Borobudur jelang Waisak
Baca juga: Api alam Tri Suci Waisak disakralkan di Candi Mendut
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
