Khofifah pastikan dua jembatan di Lumajang selesai akhir tahun

17 hours ago 3
...Mudah-mudahan pulihnya jembatan ini bisa kembali membangun konektivitas masyarakat

Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa dua jembatan terdampak bencana banjir dan longsor yang berada di Kabupaten Lumajang selesai akhir tahun 2025 untuk memulihkan konektivitas bagi masyarakat setempat.

"Pembangunan jembatan Curah Maling dan jembatan Curah Kebo di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro yang berdampak pada mobilitas masyarakat itu akan rampung seluruhnya sebelum 31 Desember 2025," katanya dalam keterangannya di Lumajang, Sabtu.

Untuk itu ia meminta seluruh pihak terkait menyegerakan penyelesaian agar proses rekonstruksi jembatan yang putus akibat terjangan banjir dan longsor tersebut segera rampung.

"Kami sudah melihat pembangunan jembatan bailey yang dipesan sudah jadi. Kemudian juga dilakukan pemasangan pondasi serta bronjongnya," tuturnya.

Menurutnya beberapa teknik perbaikan pada dua jembatan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga salah satunya penambahan lebar jembatan yang sebelumnya 3,5 meter menjadi 4,2 meter.

“Estimasi pembangunan selesai tanggal 31 Desember 2025 sehingga mobilitas warga diharapkan kembali normal," ucap Gubernur Jatim dua periode itu.

Baca juga: Khofifah wujudkan "net zero emission" dengan tanam bibit di Lumajang

Khofifah berharap dua jembatan selesai tepat waktu untuk membangun kembali konektivitas satu komunitas dengan yang lain karena diperuntukkan bagi dua kecamatan.

"Mudah-mudahan pulihnya jembatan ini bisa kembali membangun konektivitas masyarakat di sektor ekonomi, jasa, barang dan pendidikan semakin lancar," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Kandangan Jumanang mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Khofifah dan Bupati Lumajang Indah Amperawati karena pembangunan jembatan bailey lebih cepat sehingga mobilitas masyarakat segera terpenuhi dengan lancar.

"Saya menilai pembangunan jembatan itu dilaksanakan sangat cepat karena memang menjadi kebutuhan bagi aktivitas masyarakat di dua desa," katanya.

Sebagai informasi, jembatan yang menjadi penghubung dua kecamatan putus pada 19 September 2025 akibat hujan lebat dan terjangan banjir serta longsor, kemudian pada 5 November 2025 mulai dilakukan perbaikan dengan model jembatan bailey berbahan baja pra-fabrikasi bersifat portabel dan bisa dibongkar pasang.

Baca juga: Khofifah apresiasi TNI AL dukung ketahanan pangan dan misi kemanusiaan

Baca juga: Khofifah: Produksi susu Jatim sumbang 58 persen kebutuhan nasional

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |