Kenali gejala cacar api pada lansia dan upaya pencegahannya

1 day ago 11

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi dr. Sandra Sinthya Langow, SpPD-KR menjelaskan gejala penyakit cacar api yang umumnya ditemukan pada pasien lanjut usia beserta upaya untuk mencegahnya.

Sandra menjelaskan, cacar api atau herpes zoster disebabkan oleh infeksi virus yang sama dengan penyebab terjadinya cacar air. Menurutnya, setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus tersebut tidak mati tapi bisa menyebabkan cacar api apabila ketahanan tubuh menurun.

"Jadi virus itu berdiam di tubuh kita, dia tinggal tunggu waktu. sampai seseorang itu menjadi tua misalnya, atau sistem ketebalan tubuhnya menurun dan dia menjadi bangkit kembali," kata dokter lulusan Universitas Indonesia (UI) itu dalam sebuah sesi diskusi di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Papdi sebut perempuan lebih berisiko terjangkit cacar api

Dia menambahkan, penyakit ini sering terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun. Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.

"Sakitnya tidak hanya pada waktu (kulit) lagi melepuh saja, tapi sakitnya bisa bertahan hingga satu tahun kadang-kadang. Jadi meski kulitnya sudah sembuh, tapi sakitnya masih berasa," kata Sandra.

Selain usia lanjut, kondisi yang dapat meningkatkan risiko cacar api antara lain riwayat keluarga, kanker, diabetes, autoimun, penyakit kardiovaskular, stres, kondisi paru-paru kronis, hingga jenis kelamin wanita.

Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Reumatologi Indonesia itu menjelaskan, jumlah pasien yang disebabkan oleh autoimun mengalami peningkatan dua sampai tiga kali lebih besar dibandingkan populasi umum.

Baca juga: Dokter sebut cacar api bisa sebabkan nyeri saraf jangka panjang

"Pasien autoimun itu mengalami disfungsi atau gangguan dari sistem imunnya sehingga lebih rentan terkena infeksi dan juga lebih cenderung memberat kalau terkena infeksi. Kemudian faktor kedua adalah konsekuensi akibat pengobatan karena salah satu efek samping obat autoimun ini adalah peningkatan resiko infeksi," ujarnya.

Sandra mengatakan, cacar api dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat serta menghindari stres. Melakukan vaksinasi juga menjadi salah satu upaya penting untuk mencegah munculnya gejala cacar api, terutama bagi orang lanjut usia yang rentan terserang penyakit tersebut.

"Selain itu, kita harus menghindari kontak dengan pasien cacar air atau cacar api. Kita juga perlu mendiskusikan vaksinasi cacar api ini dengan dokter kita masing-masing," ucapnya.

Baca juga: PAPDI tekankan pentingnya vaksin bagi orang dewasa cegah cacar api

Baca juga: Satgas imunisasi dewasa sebut pentingnya vaksinasi cacar api

Baca juga: PAPDI: 80 persen penyakit usia dewasa bisa dicegah dengan vaksin

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |