Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) membangun gerakan literasi digital yang menyasar kelompok rentan: perempuan, anak, dan pelaku UMKM.
Kolaborasi ini menandai langkah konkret negara membumikan transformasi digital agar inklusif, aman, dan memberdayakan hingga ke tingkat akar rumput.
"Kami berharap kerja sama ini bisa memperluas jangkauan literasi digital dan memperkuat pengawasan masyarakat terhadap kebijakan negara. Tantangan komunikasi ada pada bagaimana kita menyampaikan langsung program-program ini kepada konstituen,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam keterangan persnya di Jakarta yang diterima, Jumat.
Baca juga: Strategi Kemkomdigi agar PP Tunas dikenal luas masyarakat Indonesia
Kolaborasi Kemkomdigi bersama GAMKI itu dilakukan berkaca dari fakta bahwa arus digitalisasi begitu cepat dan bisa diakses beragam kalangan, namun tak dimungkiri masih banyak kelompok rentan yang belum teredukasi dengan maksimal untuk merasakan ruang digital aman dan nyaman.
Kemkomdigi menjalin kemitraan strategis dengan GAMKI untuk memperluas jangkauan edukasi digital di masyarakat, dengan tiga fokus utama.
Tiga fokus utama itu meliputi perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan daring, penguatan ekonomi digital bagi UMKM, dan pengembangan talenta digital muda di seluruh pelosok Indonesia.
Baca juga: Mendikdasmen sampaikan pelatihan coding-AI siap libatkan Google
Meutya menegaskan bahwa literasi digital bukan lagi sekadar program tambahan, melainkan fondasi utama dalam mewujudkan transformasi digital yang aman, adil, dan berkelanjutan.
“Kita ingin konektivitas digital bukan hanya soal akses, tetapi juga pemanfaatan yang positif. Karena itu, literasi digital menjadi kunci agar masyarakat tidak justru menjadi korban, seperti dalam kasus judi online atau kekerasan daring,” katanya.
Kemkomdigi juga mendukung inisiatif GAMKI dalam pengembangan lokapasar khusus bagi UMKM binaan mereka. Menurut Meutya, pemerintah siap memfasilitasi upaya ini melalui pelatihan, akses beasiswa talenta digital, dan koneksi ke berbagai pemangku kepentingan.
Baca juga: Tahapan yang disarankan untuk perkenalkan teknologi digital pada anak
Ketua Umum GAMKI Sahat MP Sinurat menyambut positif kolaborasi ini dan menegaskan kesiapan organisasinya untuk turun langsung ke masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang belum tersentuh program literasi digital pemerintah.
“Selama ini kami sudah bergerak di isu perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan seksual. Namun, tantangannya kini lebih besar karena merambah ruang digital. Kami siap bersinergi agar ruang digital Indonesia makin aman dan berdaya,” ujar Sahat.
Kemitraan antara Kemkomdigi dan GAMKI akan dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang dijadwalkan ditandatangani seusai Rapat Kerja Nasional dan Rapat Pimpinan Nasional GAMKI pada akhir Mei mendatang di Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Kemenag apresiasi pelatihan pengembangan kapasitas guru oleh AIDRAN
Baca juga: Ekosistem digital perlu literasi orang tua ciptakan AI aman bagi anak
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025