Medan (ANTARA) - PT JBA Indonesia melalui Cabang Medan mencatatkan kinerja positif dengan melelang sebanyak 5.000 kendaraan bekas Sumatera hingga kuartal I tahun 2025.
Sebanyak 5.000 kendaraan bekas tersebut terdiri atas 3.000 unit mobil dan 2.000 unit sepeda motor dengan rasio penjualan berada di level 35 persen.
"Mobil penumpang masih menjadi primadona pasar lelang tahun ini. Di area Medan tipe seperti Avanza, Sigra, Calya, Ayla hingga Innova tetap menjadi pilihan favorit masyarakat," ujar Marketing and Digital Sales Head JBA Indonesia Monika Erika Iswari di Medan, Selasa.
Pihaknya juga melelang kendaraan niaga yang diminati oleh masyarakat Kota Medan dan sekitarnya, seperti L300, Gran Max, Colt Diesel hingga Canter.
JBA Cabang Medan mengadakan lelang reguler setiap Selasa melibatkan kendaraan berbagai sumber, seperti perusahaan pembiayaan, logistik, rental, asuransi hingga perorangan.
"Dengan area pool seluas 10.000 meter persegi, fasilitas JBA Medan dapat menampung hingga 500 mobil dan 500 motor bekas setiap pekannya," ucap Monika saat Auction Tour di pool JBA Cabang Medan Jalan Gatot Subroto.
Ia juga mengatakan calon peserta lelang dapat melihat unit kendaraan secara langsung, dan mengikuti lelang secara daring melalui aplikasi maupun laman website JBA Indonesia.
"Hingga kini, JBA Cabang Medan telah melayani lebih dari 5.000 pelanggan setia dari Medan dan sekitarnya," jelas Monika.
National Operations General Manager JBA Indonesia Andri Budiharjo menyebutkan, pihaknya melayani lebih dari 700 penitip perorangan dari berbagai wilayah Sumatera, salah satunya Medan.
"Dengan dukungan lebih dari 65 ajang lelang mobil dan 45 ajang lelang motor setiap bulan di seluruh cabang JBA, peluang unit untuk cepat terjual menjadi lebih besar," jelas Andri.
Menurut dia, penitipan unit perorangan di JBA didominasi oleh kendaraan niaga, seperti L300, mobil penumpang Avanza, Innova, Rush, Calya, dan Xenia.
"Dengan potensi penjualan mencapai 40 persen, JBA terus jadi mitra terpercaya bagi masyarakat yang ingin memasarkan kendaraannya melalui sistem lelang transparan, dan menjangkau lebih banyak calon pembeli," papar Andri.
Ekonom Sumatera Utara Gunawan Benjamin mengatakan bahwa penjualan kendaraan bermotor mengalami kenaikan saat sektor otomotif umumnya mengalami tekanan, menjadi indikator keberhasilan perusahaan memasarkan produknya.
"Keberhasilan ini merupakan capaian yang sulit dipertahankan di masa mendatang di tengah ancaman perlambatan ekonomi global dan potensi tekanan daya beli masyarakat berpeluang berlanjut," katanya.
Pihaknya menyebutkan keberhasilan memasarkan produk saat ini bukan jaminan keberhasilan serupa akan mampu dicapai di masa mendatang karena kondisi ekonominya berbeda.
Namun, lanjut dia, upaya untuk mempertahankan atau justeru diupayakan naik penjualan sangat bergantung kepada inovasi maupun kreatifitas manajemen perusahaan.
"Keberhasilan ini sekaligus mematahkan di saat ekonomi sulit, bukan berarti kinerja semua usaha memburuk. Ini juga tidak bisa dijadikan sampel satu-satunya sebagai tolak ukur usaha di sektor otomotif secara menyeluruh," tutur Gunawan.
Baca juga: JBA Indonesia optimis mobil bekas bisa tembus lebih dari 1 juta unit
Baca juga: JBA Indonesia rambah lelang elektronik mulai bulan depan
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
