Istanbul (ANTARA) - Suasana mulai tenang kembali pada Senin (12/5) di India dan Pakistan setelah gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat terus berlanjut menyusul meningkatnya ketegangan militer selama sepekan terakhir.
Pejabat militer tinggi dari kedua negara melakukan panggilan telepon yang dalam pembicaraan tersebut dibahas kelanjutan komitmen bahwa kedua belah pihak tidak melepaskan tembakan ataupun melakukan tindakan agresif dan bermusuhan satu sama lain.
Mereka juga sepakat untuk mempertimbangkan langkah-langkah segera guna memastikan pengurangan pasukan di perbatasan dan wilayah garis depan, kata pernyataan dari militer India usai pembicaraan.
Sebelumnya pada hari yang sama, otoritas penerbangan sipil India memutuskan untuk membuka kembali 32 bandara di wilayah utara negara itu, termasuk di Jammu dan Kashmir.
Ketegangan meningkat antara kedua negara setelah India meluncurkan Operasi Sindoor pada 7 Mei, menargetkan apa yang disebut New Delhi sebagai "sembilan lokasi teroris" di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan.
Baca juga: Situasi perbatasan India-Pakistan tetap tenang usai gencatan senjata
Militer Pakistan menyatakan 33 orang tewas akibat serangan udara tersebut.
Militer yang berlawanan juga saling melakukan tembakan berat, yang menyebabkan banyak korban jiwa di kedua sisi Garis Kontrol (Line of Control/LOC), yang merupakan perbatasan de facto yang membagi Lembah Kashmir yang disengketakan antara kedua negara bertetangga.
Dalam serangan balasan dengan rudal, Pakistan menghantam 26 target militer India dan pangkalan angkatan udara di Jammu dan Kashmir serta di daratan utama India.
Sambil menegaska bahwa Operasi Sindoor telah mencapai tujuannya, pihak India mengatakan lima personel angkatan bersenjatanya gugur dalam operasi tersebut.
Dalam pidatonya kepada rakyat pada Senin malam, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa kebijakan resmi New Delhi adalah bahwa setiap pembicaraan dengan Islamabad hanya akan membahas masalah terorisme dan Kashmir yang diduduki Pakistan.
Baca juga: India, Pakistan bahas ketentuan gencatan senjata
“India tidak akan mentoleransi bentuk pemerasan nuklir apa pun,” tambahnya.
Operasi Sindoor diluncurkan India setelah kematian 26 orang, sebagian besar wisatawan India, pada 22 April di lokasi wisata Pahalgam di Kashmir yang dikelola India.
New Delhi menyalahkan Islamabad, yang membantah peran apa pun dan menawarkan penyelidikan netral.
Tak lama kemudian, kedua pihak mengambil berbagai langkah diplomatik timbal balik, termasuk penangguhan sepihak Perjanjian Air Indus, sebuah pakta pembagian air yang telah berlangsung selama puluhan tahun, oleh New Delhi.
Sumber: Anadolu
Baca juga: China sebut sudah bicara dengan India-Pakistan soal gencatan senjata
Baca juga: Trump klaim cegah perang nuklir India-Pakistan dengan ancaman dagang
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025