Ibu hamil di Sumba Barat Daya berbagi cerita manfaat program MBG

1 day ago 9

Jakarta (ANTARA) - Vincencia Toma, seorang ibu hamil yang menerima Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), berbagi cerita manfaat yang dia dan anaknya terima dari salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu.

Vincencia yang merupakan warga Desa Radamata, Tambulaka, Sumba Barat Daya, mengatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis membantu dirinya untuk menjaga asupan nutrisi yang dikonsumsi pada masa kehamilan. Program yang sama juga membantu Valencia menjaga asupan nutrisi anaknya yang berusia 4 tahun.

“Dulu sarapannya seadanya saja. Sekarang, sejak ada makanan dari MBG, anak saya makannya selalu habis,” kata Vincencia saat ditemui di Posyandu di Desa Radamata, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Tim Media Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Minggu.

Valencia kemudian menyatakan program MBG pemerintah turut membantu dirinya dan keluarganya untuk urusan makanan sehari-hari. Umumnya, sebelum ada program makan bergizi gratis, Valencia harus memasak dan membagi stok makanan untuk pagi dan sore. Valencia mengaku setelah ada MBG di desanya sejak bulan lalu, dirinya tak harus membagi stok makanan yang dimasak, dan program tersebut juga meringankan beban keluarga.

“Bisa disiasati, pagi dapat dari MBG, jadi stok untuk makan sore bisa aman,” kata Valencia.

Vincencia merupakan satu dari ratusan ibu hamil dan menyusui yang mendapat manfaat Makan Bergizi Gratis di Sumba Barat Daya, NTT. Tiap harinya, makanan yang diterima Valencia dan ibu hamil serta menyusui di Sumba Barat Daya disuplai oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tambolaka melalui posyandu-posyandu di desa-desa.

SPPG Tambolaka juga memasok MBG untuk sekolah-sekolah di Sumba Barat Daya.

Valencia, yang mewakili ibu-ibu di desanya, pun berharap program Makan Bergizi Gratis tidak bersifat sementara, tetapi dapat berjalan dalam jangka waktu yang lama.

“Harapannya sih semoga program ini bisa berjalan terus seperti itu,” kaya Vincencia.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimulai serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 6 Januari 2025. Hari pertama MBG digelar, ada 190 SPPG yang beroperasi memasok makan bergizi untuk sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi.

SPPG merupakan satuan pelayanan pemenuhan gizi yang bertugas mengelola dapur umum yang memasak dan mendistribusikan makanan bergizi gratis untuk anak-anak, ibu-ibu hamil dan ibu menyusui, serta balita di daerah sekitarnya. SPPG dipimpin oleh seorang kepala SPPG yang dibantu oleh seorang ahli gizi dan seorang akuntan.

Presiden menargetkan jumlah penerima MBG periode Januari sampai dengan April 2025 sebesar 3 juta anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Kemudian, 6 juta orang pada periode April—Agustus 2025, 15–17 juta orang pada Agustus sampai dengan September 2025. Hingga akhir 2025, Presiden menargetkan makan bergizi gratis dapat dinikmati oleh 82,9 juta orang.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |