Jakarta (ANTARA) - Perusahaan infrastruktur digital Equinix meresmikan pusat data International Business Exchange pertamanya di Indonesia yang diberi nama JK1 pada Kamis.
Pusat data yang dibangun melalui kemitraan dengan PT Astra International Tbk ini menyediakan akses ke ekosistem digital lokal yang terdiri lebih dari 50 layanan cloud, jaringan, dan pertukaran internet, termasuk Alibaba Cloud, Amazon Web Services, Microsoft Azure, dan Google Cloud.
Presiden Direktur Equinix Indonesia Haris Izmee, saat konferensi pers peresmian JK1, menjelaskan Equinix membangun pusat data di Indonesia karena Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yakni mencapai 120 miliar dolar AS pada 2025 dan diproyeksikan akan terus naik hingga 360 juta dolar AS di tahun 2030.
Baca juga: Equinix dan Astra membentuk usaha patungan dukung digital Indonesia
"Selain itu kita juga tertarik disebabkan kita lihat di Indonesia ini jumlah penetrasi internetnya sudah hampir 80 persen. Rakyat Indonesia yang sudah ada internet itu kira-kira sekitar 200 juta orang," kata Haris.
Haris mengklaim, pusat data Equinix memiliki rekam jejak uptime (waktu operasional) rata-rata yang sangat tinggi di industri, yaitu >99,999 persen secara global.
Pada tahap awal, JK1 menyediakan 550 rak server, dengan kapasitas total mencapai 1.600 rak server dan luas ruang kolokasi 5,300-meter persegi saat sepenuhnya rampung.
Fasilitas ini akan menghadirkan layanan konektivitas, termasuk Equinix Fabric dan Equinix Internet Access, yang memungkinkan perusahaan di Indonesia membangun ekosistem digital mereka sendiri dan memanfaatkan peluang digital yang ada.
Pusat data ini memanfaatkan teknologi Cooling Array dan pendingin air untuk pengelolaan panas yang efisien untuk beban kerja komputasi berkinerja tinggi, termasuk kecerdasan buatan (AI).
"Peluncuran JK1 adalah pencapaian besar bagi Equinix, dan kami tetap berkomitmen mendukung ambisi Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Haris.
Baca juga: Kemkomdigi paparkan potensi Indonesia jadi tujuan investasi pusat data
Baca juga: Google Cloud perluas kapasitas pusat data AI di Jakarta
Baca juga: OpenAI pertimbangkan bangun pusat data di Uni Emirat Arab
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025