Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menemui Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dalam rangka memfasilitasi upaya kepala daerah mengatasi masalah sampah.
Pertemuan ini adalah lanjutan dari rangkaian pertemuan Eddy Soeparno bersama sejumlah kepala daerah untuk mengatasi masalah sampah.
“Masalah ancaman darurat sampah membutuhkan kolaborasi semua pihak, pemerintah pusat, daerah dan juga seluruh stakeholder lainnya. Komitmen saya sebagai Pimpinan MPR RI adalah memfasilitasi hubungan daerah dan pusat untuk akselerasi penanganan sampah,” kata Eddy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, Eddy telah mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo Surabaya dilanjutkan menemui Wali Kota Bandung Muhammad Farhan pada 1 Mei 2025 lalu dalam agenda yang sama.
Dia menjelaskan, salah satu upayanya adalah mendorong pembangunan PLTSa yang mengusung inovasi waste to energy.
“Teknologi Waste to Energy sudah diterapkan di PLTSa Benowo Surabaya, PLTSa Putri Cempo Solo dan PLTSa di Kota Palembang. Sekarang Tangerang Selatan juga sudah selesai proses lelang untuk pembangunan Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di TPA Cipeucang,”
Dia mengatakan teknologi waste to energy bisa memberikan dua manfaat sekaligus, yang pertama adalah mengurangi secara signifikan tumpukan sampah yang tidak bisa ditampung di TPA dan menghasilkan sumber energi terbarukan.
Secara khusus, Eddy menyatakan komitmennya untuk mendukung pembangunan PSEL Tangerang Selatan dan siap membantu kelancaran proses dari groundbreaking hingga beroperasi penuh di 2027 mendatang.
“Saya sampaikan ke Pak Wali bahwa kami di MPR siap membantu jika dalam pembangunan PSEL nanti ada kendala yang dihadapi,” tegasnya.
Eddy menjelaskan, saat ini Menko Pangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sangat concern terkait upaya pengelolaan sampah menjadi energi listrik.
Dirinya juga terus memberikan masukan kepada Menko Pangan dalam upaya memanfaatkan sampah menjadi energi listrik.
"Saatnya kita fokus untuk melaksanakan Perpres No.35 Tahun 2018 tentang Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan. Jika peraturannya perlu diperkuat, saya mendukung penguatannya," tutup Anggota Komisi XII DPR RI ini.
Baca juga: Wakil Ketua MPR sebut Inggris tertarik bantu transisi energi Indonesia
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Stok beras tertinggi dalam 57 tahun bukti keseriusan Prabowo
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025