DKI pastikan hewan kurban yang diperiksa di 14 lokasi bebas penyakit

4 hours ago 2
hewan yang diperiksa terdiri atas 2.492 sapi dan 667 ekor kambing atau domba

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan 3.159 hewan yang diperiksa di 14 lokasi penjualan hewan kurban di lima wilayah kota hingga Mei 2025 bebas dari penyakit antraks serta Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

"Pemeriksaan akan terus dilanjutkan hingga Idul Adha 1446 Hijriah untuk memastikan semua hewan kurban yang diperdagangkan dalam kondisi sehat dan layak,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Jakarta dilaksanakan dua pekan

Dia merinci dari 3.159 hewan yang diperiksa terdiri atas 2.492 sapi dan 667 ekor kambing atau domba.

Adapun pemeriksaan dilakukan mencakup aspek kelayakan lokasi yakni harus sesuai dengan izin yang telah ditetapkan oleh masing-masing pemerintah kota, dan tidak diperkenankan berada di ruang terbuka publik seperti taman, trotoar, atau fasilitas umum lainnya.

“Jangan sampai ada penjualan hewan kurban di trotoar atau taman yang mengganggu ketertiban umum,” ujar Hasudungan.

Baca juga: Sudin KPKP Jaksel beri vitamin bagi hewan kurban yang sakit

Aspek lainnya yakni dokumen kesehatan hewan dari daerah asal, termasuk bukti vaksinasi hewan terhadap penyakit seperti antraks, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit akibat virus yang menyerang sapi.

Terakhir, pengecekan kondisi fisik hewan kurban seperti kelengkapan organ, kondisi tanduk dan kaki, serta memastikan hewan tidak cacat atau sakit.

“Umur hewan juga menjadi aspek penting, kambing minimal berusia dua tahun, sedangkan sapi di atas dua setengah tahun,” kata Hasudungan.

Baca juga: Hewan kurban wajib vaksin PMK dan bersertifikat sehat

Dia mengemukakan sejauh ini belum menemukan kasus penyakit serius seperti antraks atau PMK. Namun demikian, beberapa hewan ditemukan mengalami penyakit ringan seperti radang mata, lecet kulit, pincang akibat transportasi, dan kelelahan karena perjalanan jauh.

“Keluhan ringan ini umum terjadi, tapi langsung kami tangani. Petugas langsung memberikan penanganan berupa vitamin, makanan, dan istirahat agar hewan bisa pulih. Tidak ada temuan penyakit berbahaya hingga saat ini,” ujar Hasudungan.

Baca juga: Jaktim lakukan sosialisasi kesehatan hewan kurban ke warga

Dia mengatakan Pemprov DKI terus memperketat pengawasan terhadap kelayakan dan kesehatan hewan kurban yang dijual di wilayah ibu kota menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

Hal ini dilakukan untuk memastikan masyarakat memperoleh hewan kurban yang sehat, layak, dan sesuai syariat.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |