Bupati Purwakarta respon Verrel Bramasta soal didikan di barak militer

2 weeks ago 13

Yang dimaksud pro-kontra dan kekhawatiran orang itu orang tua yang mana? Orang tua yang menitipkan anaknya di barak militer orang itu, orang tuanya semuanya senang dititipkan di sini

Purwakarta (ANTARA) - Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein mengajak anggota DPR RI Verrel Bramasta meninjau pendidikan berkarakter bagi pelajar di barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Sadang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Bupati menyampaikan hal tersebut di Purwakarta, Jumat, setelah Verrel menilai kebijakan pendidikan berkarakter yang melibatkan TNI di Purwakarta itu kurang tepat.

Ia mengatakan sebagai anggota legislatif Dapil Jabar VII yang meliputi Purwakarta, Karawang dan Subang, Verrel semestinya turun langsung terlebih dahulu untuk melihat proses pendidikan di barak militer bagi pelajar.

Bupati juga mengajak Verrel Bramasta untuk turun langsung mendidik pelajar di Purwakarta yang masuk dalam kategori bermasalah untuk dibina dan didik langsung.

Daripada berwacana mengenai penerapan pendidikan berkarakter, kata bupati, lebih baik Verrel Bramasta turun langsung ke lapangan untuk meninjau dan terlibat dalam mendidik pelajar nakal di Purwakarta.

Selain meminta untuk turun langsung, Bupati Purwakarta itu juga mempertanyakan pernyataan Verrel Bramasta soal kebijakan tersebut yang dinilai menuai pro-kontra dan membuat kekhawatiran orang tua.

"Yang dimaksud pro-kontra dan kekhawatiran orang itu orang tua yang mana? Orang tua yang menitipkan anaknya di barak militer orang itu, orang tuanya semuanya senang dititipkan di sini," katanya.

Sementara itu Verrel Bramasta dalam komentarnya di akun media sosial pribadinya menyebutkan pada dasarnya ia mengapresiasi kebijakan pemerintah daerah terkait dengan pendidikan berkarakter, guna mengatasi permasalahan perilaku di kalangan pelajar.

Menurut dia, pendidikan karakter memang penting untuk membentuk masa depan anak. Anak-anak yang berperilaku menyimpang sering kali menghadapi tantangan yang lebih kompleks.

Atas hal tersebut, kata dia, pendidikan berkarakter yang diterapkan itu harus pula mencakup berbagai aspek dan bukan pula hanya dengan pendekatan militer.

Disebutkan, pendidikan berkarakter itu tidak semata-mata hanya cukup dengan menekankan kedisplinan. Tapi juga harus menyentuh berbagai aspek, seperti psikologis, spiritual, emosional, dan juga kultural dalam ekosistem kehidupan.

"Sebagai wakil rakyat, saya percaya bahwa pembinaan karakter yang baik harus mendukung anak tidak hanya dalam hal kedisiplinan, tetapi juga dalam aspek bio-psikososial mereka. Pendidikan karakter harus menjadi ruang bagi anak untuk berkembang dengan cara yang sehat, seimbang, dan berpihak pada kesejahteraan mereka secara utuh," kata Verrel Bramasta.

Read Entire Article